Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

SpaceX Elon Musk Berencana untuk Luncurkan 52 Roket di Tahun 2022

KOMPAS.com - Perusahaan pesawat luar angkasa SpaceX milik Elon Musk berencana meluncurkan puluhan penerbangan sepanjang tahun 2022 ini. Apabila berhasil, maka misi tersebut akan menjadi peluncuran roket terbanyak yang dilakukan SpaceX dalam satu tahun.

Melansir CNBC, Kamis (27/1/2022) perusahaan Musk itu juga pernah mencatat rekor penerbangan ke luar angkasa terbanyak di tahun 2021 lalu, yaitu sebanyak 31 penerbangan.

Kini, mereka sedang berusaha untuk mewujudkan target baru di tahun 2022 dengan menerbangkan setidaknya satu roket per pekan.

Hal tersebut diumumkan SpaceX dalam pertemuan virtual bersama Komite Pengawasan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Pada pertemuan itu, anggota panel Sandra Magnus mengungkapkan bahwa perusahaan swasta ini akan meluncurkan 52 roket di tahun 2022.

“Itu kecepatan yang luar biasa,” kata Magnus.

Meski begitu, Magnus tidak merinci apakah peluncuran yang sudah dijadwalkan SpaceX termasuk penerbangan uji roket prototipe Starship miliknya.

NASA juga telah memberikan panduan kepada badan antariksa untuk menjaga keselamatan dari program besar ini.

“NASA dan SpaceX harus memastikan dan memprioritaskan misi NASA, dan sumber daya yang tepat untuk mempertahankan tujuan itu agar tetap aman,” terang Magnus.

Namun, jadwal penerbangan ke luar angkasa selalu dapat berubah, sehingga tidak ada jaminan bahwa SpaceX akan memenuhi 52 peluncuran di tahun ini.

Seperti dilansir dari The Verge, Kamis (27/1/2022) perusahaan itu juga disebut sedang membangun konstelasi satelit Starlink yang membutuhkan ribuan peluncuran pesawat luar angkasa ke orbit rendah hingga menengah Bumi, guna menyediakan akses internet broadband ke seluruh dunia.

Perusahaan SpaceX merupakan salah satu mitra NASA dalam hal penerbangan ke luar angkasa. Mereka bertanggung jawab untuk membawa astronaut serta kargo NASA dari dan menuju Stasiun Luar Angkasa internasional.


Selain itu, SpaceX juga memiliki banyak pelanggan dari perusahaan lain untuk menempatkan satelit internet di orbit, agar memancarkan internet ke Bumi. Hal ini pun dinilai dapat menghemat biaya bagi para pengusaha.

Misalnya, roket Falcon 9 yang digunakan SpaceX untuk meluncurkan misi Transporter-3 pada awal Januari 2022 telah berhasil membawa satelit Starlink untuk yang ke-10 dalam waktu kurang dari 20 bulan sejak pertama kali diluncurkan.

Roket Falcon 9 juga dijadwalkan untuk kembali membawa satelit sebelum akhir bulan ini. SpaceX pun memiliki beberapa roket Falcon Heavy yang akan lepas landas di tahun 2022.

Akan tetapi, tahun ini pihak SpaceX mengatakan misi ke luar angkasa tahun ini akan memprioritaskan kebutuhan mereka sendiri.

Sementara di sisi lain, banyaknya konstelasi satelit Starlink yang mengorbit itu dikritik oleh berbagai pihak, termasuk para astronom. Mereka memperingatkan, bahwa satelit Starlink berpotensi mengganggu kinerja para astronom untuk mendeteksi asteroid yang mendekati Bumi.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/30/190100223/spacex-elon-musk-berencana-untuk-luncurkan-52-roket-di-tahun-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke