BMKG Prediksi Potensi Hujan Lebat Saat Natal dan Tahun Baru, Waspadai Banjir di Wilayah Berikut

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa selama periode Natal dan tahun baru (Nataru), ada potensi hujan sedang hingga lebat di berbagai wilayah di Indonesia.

Wilayah yang diperkirakan akan mengalami hujan sedang hingga lebat selama Natal di antaranya:

"Sedangkan dalam periode jelang malam tahun baru 2022, secara umum potensi hujan lebat menurun namun masih perlu diwaspadai wilayah Sumatera bagian selatan, Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT, dan Maluku Utara," ungkap Prakirawan Cuaca BMKG Nanda Alfuadi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/12/2021).

Lebih dari 93 persen wilayah masuki musim hujan

Dijelaskan Nanda, berdasarkan jumlah zona musim (ZOM) hingga 20 Desember 2021, sebanyak 93,27 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan.

Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi:

"Wilayah yang telah memasuki musim hujan ini perlu mewaspadai potensi banjir, banjir bandang, dan longsor. Terlebih apabila suatu wilayah telah diguyur hujan dengan durasi lebih dari 6 jam secara terus menerus," ujar Nanda.

Sementara, daerah yang perlu waspada terkait potensi hujan lebat dan banjir adalah Sumatera bagian selatan, Pulau Jawa, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, NTT, serta Maluku bagian selatan.

Mitigasi banjir

Mengingat intensitas hujan tinggi yang diprakirakan masih akan terjadi hingga awal tahun depan, maka Nanda berkata bahwa perlu ada langkah antisipasi atau mitigasi banjir yang dapat dilakukan masyarakat. 

Upaya yang dapat dilakukan seperti pembersihan saluran air dan sungai, serta pemangkasan ranting-ranting pohon yang sudah rimbun dan berpotensi patah atau tumbang.

"Masyarakat juga perlu senantiasa memperbarui info terkait cuaca yang dirilis oleh BMKG, perlu juga ada pemahaman yang baik di masyarakat terkait informasi cuaca yang sudah dirilis BMKG sehingga informasi tersebut dapat bermanfaat," pungkasnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, masyarakat bisa menghubungi BMKG melalui media sosial di @infoBMKG atau dapat menghubungi call center 196.