Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasil Lab, 3 Dosis Vaksin Pfizer Ampuh Lawan Varian Omicron

Mereka mengatakan, pemberian tiga dosis vaksin Pfizer dapat menetralkan varian Omicron.

Dikutip dari Reuters, Kamis (9/12/2021), perusahaan Jerman dan AS itu mengatakan, dua dosis vaksin mereka menghasilkan antibodi penetralisir yang jauh lebih rendah untuk Omicron, tapi masih bisa mencegah pasien Covid-19 mengembangkan gejala menjadi lebih parah.

"(Temuan di lab) Garis pertahanan pertama bisa menggunakan dua dosis vaksinasi dan tiga dosis vaksinasi meningkatkan perlindungan," kata Chief Medical Officer BioNTech Ozlem Tuereci dalam konferensi pers.

Jika diperlukan, Pfizer dan BioNTech berencana mengembangkan vaksin khusus untuk varian Omicron dan ditargetkan akan tersedia pada Maret 2022.

BioNTech dan Pfizer adalah produsen vaksin Covid-19 pertama yang mengeluarkan pembaruan resmi tentang kemanjuran suntikan mereka terhadap Omicron.

Dikutip dari laman resmi Pfizer, kemampuan netralisasi Omicron dengan tiga dosis sama seperti keberhasilan menetralisir virus corona asli yang diidentifikasi Desember 2019 dengan menggunakan dua dosis vaksin.

Varian Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika selatan bulan lalu, telah memicu alarm global terkait lonjakan kasus.

Menanggapi temuan perusahaannya, CEO BioNTech Ugur Sahin menyarankan agar negara-negara dapat mempertimbangkan untuk mempersingkat periode waktu antara dosis kedua dan ketiga vaksin untuk memerangi varian baru.

Dia berharap, negara-negara termasuk Inggris dapat memberikan dosis ketiga vaksin setelah pemberian dosis kedua, yang sebelumnya enam bulan.

"Kami percaya ini adalah cara yang tepat dilakukan terutama jika sekarang Omicron menyebar lebih jauh. Ini memungkinkan tingkat perlindungan yang lebih baik di musim dingin," kata Sahin.

Di sisi lain, Dr. Walter Orenstein, seorang profesor di Vanderbilt dan mantan direktur program imunisasi CDC AS mengatakan, dia menemukan data menggembirakan yang menunjukkan bahwa vaksin saat ini masih bisa melawan Omicron.

"Kita mungkin tidak perlu mengganti vaksinnya," katanya.

"Kita mungkin bisa bertahan dengan vaksin saat ini, setidaknya untuk menekan penyakit parah."

Perlukah vaksin khusus Omicron?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan Omicron pada 26 November sebagai variant of concern.

Hingga saat ini, WHO berkata tidak ada bukti yang mendukung perlunya vaksin baru yang dirancang khusus untuk mengatasi varian dan mutasi Omicron.

WHO sendiri untuk saat ini masih memprioritaskan pemberian dua dosis utama ke seluruh penduduk Bumi. Pasalnya seperti yang kita tahu, pemberian vaksin belum merata.

Namun seperti dipaparkan sebelumnya, Pfizer dan BioNTech masih akan melanjutkan upaya untuk merancang vaksin khusus untuk Omicron. Hal ini sudah mulai dilakukan sejak 25 November lalu.

Ilmuwan Pfizer Kena Swanson mengatakan, perusahaan sedang mempertimbangkan untuk menguji dua dosis vaksin khusus Omicron pada orang yang belum divaksinasi.

Temuan Pfizer dan BioNTech secara luas sejalan dengan studi pendahuluan yang diterbitkan oleh para peneliti di Institut Penelitian Kesehatan Afrika pada hari Selasa (7/12/2021), yang mengatakan Omicron sebagian dapat menghindari perlindungan dari dua dosis vaksin Pfizer/BioNTech dan menyarankan suntikan ketiga mungkin membantu menangkis infeksi.

Penelitian tentang varian baru ini masih dalam tahap awal.

Analisis laboratorium di University Hospital Frankfurt di Jerman menemukan kemampuan respons antibodi terhadap Omicron pada orang yang mendapat tiga suntikan 37 kali lebih rendah daripada respons terhadap Delta.

Meski begitu, Pfizer dan BioNTech juga menekankan, pemberian dua dosis vaksin masih dapat melindungi terhadap penyakit parah.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/09/180200323/hasil-lab-3-dosis-vaksin-pfizer-ampuh-lawan-varian-omicron

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke