Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masker Katup Disebut Dalang Penularan Omicron di Hong Kong, Kok Bisa?

Dalam konferensi pers, pejabat kesehatan di Hong Kong mengatakan bahwa kasus ketiga adalah seorang pria (37) yang tiba di Hong Kong dari Nigeria pada Rabu (24/11/2021).

Pekan lalu, otoritas kesehatan Hong Kong mengatakan bahwa masker katup adalah masker egois yang menjadi dalang penularan varian Omicron di Hong Kong.

Hal itu berdasar penyelidikan petugas kesehatan, termasuk pemeriksaan di Regal Airport Hotel, tempat dua kasus Omicron pertama di Hongjong di karantina.

Dikutip dari Washington Post, Rabu (24/11/2021), Yuen Kwok-yung yang merupakan ahli mikrobiologi dari Universitas Hong Kong mengatakan, salah satu orang yang terinfeksi Omicron menggunakan masker katup ketika mengambil makanan atau membuang sampah di luar kamarnya, bahkan terkadang dia tidak menggunakan masker.

Yuen mengatakan, masker katup adalah masker egois yang sangat mungkin meningkatkan penularan virus.

"Desain masker katup ini agar bisa menyaring udara yang dihirup. Namun, udara yang dihembuskan melalui katup itu tidak disaring. Itu tidak bagus, egois," ungkap Yuen yang juga memberi masukan untuk kebijakan Covid di Hong Kong.

Sejak tahun lalu, penggunaan masker katup tidak disarankan.

Kenapa masker katup dilarang?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan, jika orang yang terinfeksi Covid-19 menggunakan masker katup, maka virus dapat dengan mudah keluar dan menginfeksi orang di dekatnya.

Saat menarik napas, katup akan tertutup dan terbuka ketika pengguna menghembuskan napas.

Masker tersebut pada awalnya dibuat untuk pekerja industri agar para pekerja bisa bernapas lebih mudah di pabrik yang memerlukan masker.

Meski demikian, para ahli medis menyebut katup itu membuat masker tidak berguna.

Dalam laman resminya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat tidak merekomendasikan masker jenis ini karena tidak mampu mencegah penyebaran virus corona.

Menurut CDC, katup pernapasan itu memungkinkan tetesan pernapasan seseorang keluar dan menyebar ke orang lain. Artinya, masker ini baik untuk pengguna, tetapi berbahaya untuk orang di sekitarnya.

CDC juga merekomendasikan agar rumah sakit tidak menggunakan masker N95 dengan katup pernapasan.

"Respirator dengan katup pernapasan tidak boleh digunakan dalam situasi di mana bidang steril harus dipertahankan (misalnya, selama prosedur invasif di ruang operasi atau prosedur)," demikian kata CDC.

Alasannya, katup pernapasan memungkinkan udara yang diembuskan tanpa filter untuk keluar secara steril.

Sementara itu, ahli bedah dan peneliti kesehatan masyarakat Dr Atul Gawande menyebut masker seperti itu seharusnya dilarang.

Sumber: Kompas.com (Ahmad Naufal Dzulfaroh/Inggried Dwi Wedhaswary)

https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/30/120000923/masker-katup-disebut-dalang-penularan-omicron-di-hong-kong-kok-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke