Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Spesies Dinosaurus Baru Ditemukan di Inggris, Apa Keunikannya?

KOMPAS.com - Studi mengungkapkan, spesies dinosaurus baru telah ditemukan beberapa dekade setelah tulang-tulangnya digali.

Para ilmuwan telah menamai reptil purba tersebut dengan Brightstoneus simmondsi. Spesies dinosaurus ini diyakini berasal dari periode kapur awal (Cretaceous), sekitar 125 juta tahun yang lalu.

Studi tersebut telah diterbitkan pada Rabu, 10 November lalu di Journal of Systematic Palaeontology.

Dilansir dari CNN, Kamis (11/11/2021) genus Brightstoneous dinamai Brightstone seperti sebuah kota Inggris yang dekat dengan lokasi penggalian. Sementara Simmondsi adalah bagian dari nama penemu spesimen dinosaurus ini, yaitu seorang kolektor amatir bernama Keith Simmonds.

Simmonds awalnya menemukan tulang-tulang itu pada tahun 1978 di Isle of Wight, sebuah pulau di lepas pantai selatan Inggris.

Kemudian spesimen spesies dinosaurus itu disimpan di Dinosaur Isle Museum di Sandown, Inggris hingga diteliti lebih dari 40 tahun kemudian untuk studi yang berbeda.

"(Temuan ini) sangat umum. Meskipun tidak lebih umum, akhir-akhir ini menemukan dinosaurus baru di ruang bawah tanah museum daripada di lapangan," kata penulis studi Jeremy Lockwood.

Lockwood merupakan seorang mahasiswa doktoral di London's Natural History Museum and University of Portsmouth di Inggris.

Pada saat menemukan spesimen itu, dia sedang melakukan penelitian tentang keanekaragaman dinosaurus iguanodontian pemakan tumbuhan, termasuk Iguanodon dan Mantellisaurus atherfieldensis, yaitu spesimen fosil dinosaurus paling umum yang ditemukan sejauh ini di pulau itu.

Penemuan spesies dinosaurus baru yang menakjubkan ini bisa disebut sebagai temuan yang tidak disengaja. Pasalnya, setelah memeriksa tulang dengan cermat, Lockwood menyadari bahwa dia memiliki spesies dinosaurus baru di tangannya.

"Baik Iguanodon dan Mantellisaurus memiliki hidung yang lurus dan rata, sedangkan Brightstoneus memiliki hidung yang bulat. Brightstoneus juga memiliki lebih banyak gigi, yang dirancang untuk mengunyah," ujar Lockwood.

Menurutnya, pada zaman kapur awal, rumput dan tanaman berbunga tidak selalu tumbuh di semua tempat, sehingga dinosaurus kemungkinan harus memakan tanaman keras seperti jarum pinus dan pakis.

Dengan menggunakan tulang bagian paha, para ilmuwan memperkirakan dinosaurus itu memiliki panjang sekitar 8 meter dan beratnya sekitar 1.000 kg.

Sebelum penemuan ini, para ilmuwan mencatat semua tulang halus yang ditemukan di pulau itu sebagai Mantellisaurus, sementara tulang yang lebih besar dikategorikan sebagai Iguanodon.

"Brightstoneus menunjukkan bahwa ada keragaman yang lebih besar pada Iguanodontia kapur awal daripada yang kita sadari," jelas Lockwood.

 

Struktur tubuh dinosaurus baru ini berbeda

Spesimen Brightstoneus, disebut Lockwood memiliki usia 4 juta tahun lebih tua dari tulang Mantellisaurus, yang membuktikan bahwa keduanya tidak mungkin spesies yang sama karena perbedaan rentang waktu hidup di antara mereka.

Kurator paleontologi di Museum Australia Sydney yang tidak terlibat dalam penelitian, Matthew McCurry mengatakan, bahwa beberapa karakteristik tulang seperti garis rahang yang unik dimiliki Brightstoneus.

Jenis dinosaurus ini memiliki rahang yang lebih panjang sehingga mampu menampung 28 gigi, sedikit lebih banyak dari spesies yang berkerabat dekat dengannya.

Lockwood mengaku tertarik untuk meneliti apakah keanekaragaman dinosaurus mengalami perubahan dari waktu ke waktu atau tetap sama dalam waktu satu juta tahun.

Menariknya, McCurry menyebutkan, bahwa tulang dinosaurus juga dapat mengungkapkan seperti apa Bumi jutaan tahun yang lalu

"Mendeskripsikan spesies dinosaurus baru adalah langkah pertama dalam menyatukan seperti apa ekosistem masa lalu ini, dan dalam mempelajari bagaimana mereka berubah dari waktu ke waktu," katanya.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/16/090100523/spesies-dinosaurus-baru-ditemukan-di-inggris-apa-keunikannya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke