Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cuaca Saat Kebakaran Tangki Kilang Pertamina Cilacap, Terjadi Hujan dan Sambaran Petir

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dampak dari peristiwa ini adalah terbakarnya satu Tangki Kilang 36T berisi produk Pertalite.

Dalam peristiwa kebakaran ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) turut andil melakukan analisis cuaca yang terjadi di sekitar area tersebut pada saat kebakaran.

Berikut beberapa fakta cuaca di Kilang Pertamina Cilacap pada saat kebakaran, Sabtu (13/11/2021).

1. Ada pertumbuhan awan Cumulonimbus

Berdasarkan analisis dari data citra satelit dan radar cuaca dapat diidentifikasi, bahwa pada periode pukul 17.00 WIB hingga 21.00 WIB terdapat pertumbuhan awan konvektif di wilayah Kabupaten Cilacap dengan suhu puncak awan mencapai kisaran -62.5 hingga -75.1 °C.

Kondisi ini mengindikasikan adanya pertumbuhan awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus (Cb), yang memiliki karakteristik meyebabkan terjadinya potensi hujan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai potensi kilat atau petir dan angin kencang.

2. Hujan ringan

Selanjutnya, berdasarkan alat pengukuran curah hujan di Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, dapat diidentifikasi bahwa telah terjadi hujan dengan intensitas mencapai 47 mm selama periode pukul 16.00 hingga 19.00 WIB.

3. Sambaran petir

Berdasarkan analisis data dari alat monitoring kelistrikan udara BMKG yang terdapat di Stasiun Geofisika Banjarnegara, pada tanggal 13 November 2021 pukul 18.00 – 19.30 WIB terdeteksi 2 (dua) event sambaran petir.

Sambaran petir yang pertama terjadi pada pukul 18.47.27 WIB dan Sambaran petir yang kedua tercatat pada pukul 19.23.32 WIB.

Peristiwa sambaran petir terdekat dengan kilang minyak RU IV Cilacap adalah untuk event jam 18. 47.27 WIB ada di titik koordinat 7.67942574 LS, 109.1110952 BT, dengan jarak kurang lebih 12 km sebelah timur laut kilang Minyak RU IV Cilacap, masuk kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.

Sementara itu, untuk peristiwa sambaran petir jam 19.23.32 WIB, titik koordinatnya diketahui 7.437264713 LS, 108.7736507 BT, berlokasi di kecamatan Sidareja, dengan jarak kurang lebih 43 km barat laut dari kilang minyak RU IV Cilacap.

Peristiwa kebakaran Kilang Pertamina Cilacap

Kebakaran tangki di area PT Pertamina Kilang Internasional (KPI) Cilacap, Jawa Tengah, yang terjadi sejak Sabtu (13/11/2021) dinyatakan telah padam.

Direktur Utama PT KPI Djoko Priyono memastikan, kebakaran berhasil dipadamkan Minggu (14/11/2021) pukul 07.45 WIB.

"Dapat kami laporkan kebakaran tangki telah dipadamkan secara normal pukul 07.45 WIB. Dan kami menyatakan aman pukul 09.15 WIB," kata Djoko, saat konferensi pers secara virtual, Minggu.

Djoko mengatakan, melakukan berbagai startegi untuk mengendalikan si jago merah.

"Kami melakukan penyekatan terhadap area tangki yang terbakar. Kemudian dilakukan pula pengendalian fluida dan pendinginan atau cooling di sekitar tangki yang lain," ujar Djoko.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, Sabtu pukul 23.05 WIB api sempat padam sekitar 85 menit.

Namun, foam terbuka sehingga api kembali menyala hingga Minggu pukul 07.45 WIB.

"Kondisi sudah benar-benar aman. Dengan terbakarnya satu tangki itu tidak ada shutdown dan tidak mempengaruhi produksi. Kondisi stok di tangki kilang atau di pipa serta stok SPBU semuanya aman," kata Nicke.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/14/173100623/cuaca-saat-kebakaran-tangki-kilang-pertamina-cilacap-terjadi-hujan-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke