Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Bintang Tampak Berwarna Putih dan Berkelap-kelip di Langit?

Saat mengamati bintang-bintang di langit, mungkin ada dari Anda yang penasaran mengapa cahaya bintang-bintang tersebut berwarna putih, bahkan kebiru-biruan?

Untuk mengetahui apa yang terjadi dan mengapa bisa penampakan bintang di langit terlihat berwarna putih, hal ini dijelaskan oleh Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang.

Andi menjelaskan, pada dasarnya, bintang memancarkan semua spektrum dengan panjang gelombangnya.

Sinar atau cahaya yang kita lihat termasuk ke dalam radiasi elektromagnetik.

Dikenal sebagai cahaya tampak, terlihat putih tetapi terdiri dari spektrum warna yang memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda.

Di mana ungu dan biru memiliki panjang gelombang terpendek dan merah memiliki panjang gelombang terpanjang.

Sementara itu, kata Andi, warna bintang bergantug dari suhu permukaannya.

"Semakin panas bintang, maka semakin biru atau biru kepuith-putihan warna bintang tersebut,"  kata Andi kepada Kompas.com, Kamis (14/10/2021).

Sedangkan, semakin dingin dingin bintang maka semakin merah warnanya.

Ukuran panas dan dingin suatu bintang di sini merujuk pada suhu permukaan bintang, yang juga disebut temperatur efektif. Misalnya, Matahari, suhu permukaannya mencapai 5778 Kelvin atau hampir 6000 Kelvin. Tetapi, suhu di dalam intinya bisa mencapai 15 juta Kelvin.

"Jika bintang berwarna kebiruan, maka bintang tersebut suhu permukaannya lebih tinggi dibandingkan dengan bintang yang berwarna kekuningan bahkan kemerahan," jelasnya.

Hubungan suhu dengan panjang gelombang disebut juga Hukum Wien, dinamai sesuai penemunya, yakni Wilhelm Wien.

Hukum Wien menjelaskan, bahwa panjang gelombang pada intensitas maksimum akan bergeser ke panjang gelombang yang lebih pendek (ke frekuensi yang lebih tinggi) apabila suhunya semakin meningkat.

Perubahan warna pada benda menunjukkan perubahan intensitas radiasi benda.

Ketika suhu benda berubah, maka intensitas benda akan ikut berubah atau terjadi pergeseran, pergeseran ini dapat digunakan untuk memperkirakan suhu benda (Pergeseran Wien).

Bintang yang tampak berwarna putih kekuningan seperti Matahari, justru memiliki puncak kurva radiasi benda hitam di spektrum kuning kehijauan.

"Warna putih yang nampak di Bumi disebabkan oleh molekul nitrogen yang mendominasi atmosfer Bumi yang menghamburkan spektrum yang lebih pendek, panjang gelombang seperti biru dan ungu," ujarnya.

Sehingga menyisakan panjang gelombang yang lebih panjang yang kemudian berpadu menjadi warna putih.

Mengapa bintang berkelap-kelip?

Kelap-kelip bintang ini merupakan cara bintang untuk mengubah kecerahannya sepanjang waktu.

Faktanya, seperti dikutip dari Starchild NASA, sebagian besar bintang bersinar dengan cahaya yang stabil.

Adanya pergerakan udara atau turbulensi di atmosfer Bumi, menyebabkan cahaya bintang menjadi sedikit berbelok saat bergerak dari bintang yang jauh melalui atmosfer Bumi.

Artinya, sebagian cahaya yang mencapai kita secara langsung dan sebagian lagi berbelok sedikit. Namun, di mata kita, ini membuat bintang tampak berkelap-kelip.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/15/220100623/mengapa-bintang-tampak-berwarna-putih-dan-berkelap-kelip-di-langit-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke