Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bencana Alam Klimatologis: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya

KOMPAS.com - Bencana alam klimatologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh iklim. Ini merupakan salah satu jenis bencana alam, selain bencana alam geografis dan ekstraterestrial.

Bencana akibat iklim berpotensi menimbulkan korban jiwa dan materi. Berikut adalah beberapa jenis dan dampak bencana alam klimatologis.

1. Banjir

Dilansir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat.
Banjir disebabkan oleh iklim ketika curah hujan tinggi. Banjir di Indonesia ada beberapa jenis.

Pertama, banjir bandang. Banjir ini datang secara tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 6 jam. Ini disebabkan hujan deras yang membuat debit air sungai meningkat tiba-tiba. Banjir jenis ini berbahaya karena biasanya alirannya deras dan bisa menyapu berbagai beda dan jiwa yang ada di daratan.

Kedua, banjir air. Ini merupakan tipe yang paling sering terjadi. Biasanya disebabkan meluapnya aliran sungai, danau, atau selokan. Banjir ini terjadi dalam waktu yang lama sehingga air tidak tertampung dan meluap.

Ketiga, banjir lumpur adalah banjir yang mirip dengan banjir bandang, namun membawa banyak lumpur. Lumpur ini biasanya mengandung gas yang berbahaya bagi kesehatan.

Keempat, banjir rob. Banjir rob adalah banjir laut air pasang. Banjir ini terjadi di daerah pesisir. Jika air pasang, ini akan menahan laju air sungai dan meluap menggenangi daratan.

Dampak yang ditimbulkan banjir antara lain:

  • Korban jiwa. Pada banjir bandang, aliran air sangat kuat dan membawa banyak sampah atau beda besar lainnya yang bisa menghilangkan nyawa.
  • Rusaknya area pertanian, contohnya sawah.
  • Menjadi sarang penyakit. Contoh penyakit yang umum muncul saat banjir adalah gangguan saluran pencernaan.

2. Badai

Badai disebut juga dengan gelombang pasang. Badai adalah gelombang tinggi yang ditimbulkan karena efek siklon tropis di wilayah Indonesia. Peristiwa ini berisiko menimbulkan bencana alam.

Jenis badai ada dua macam, yaitu siklon tropis dan angin puting beliung.

Siklon tropis adalah sistem angin pusaran yang terbentuk di atas lautan. Biasanya terbentuk di permukaan air laut yang hangat atau lebih dari 26 derajat Celcius.

Dampak siklon tropis adalah angin kencang dan hujan deras selama berjam-jam, gelombang tinggi, dan gelombang badai.

Angin puting beliung adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, memiliki pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral dan akan hilang dalam waktu singkat, yaitu sekitar 3 sampai 5 menit saja.

Angin ini memiliki kecepatan tinggi yaitu sekitar 40 sampai 400 kilometer per jam. Ini membuat angin puting beliung bersifat merusak benda dan jiwa yang dilewatinya.

Munculnya angin puting beliung biasanya didahului oleh hujan lebat selama 20 menit dengan langit yang sangat gelap.

3. Kekeringan

Kekeringan adalah ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air untuk kebutuhan hidup, pertanian, dan lingkungan.

Kekeringan disebabkan oleh iklim dengan curah hujan rendah. Namun, kondisi bisa diperparah dengan penggunaan air besar-besaran oleh industri dan individu yang lebih dekat ke sumber air.

Dampak kekeringan bagi kehidupan manusia adalah gagal panen, kelaparan, kebakaran hutan, kerusakan tanah, hingga matinya berbagai hewan dan tumbuhan.

4. Kebakaran hutan

Kebakaran hutan adalah peristiwa ketika hutan dan lahan dilanda api. Peristiwa ini sebagian besar terjadi karena ulah manusia. Namun, terdapat pula kondisi iklim yang menyebabkan kebakaran hutan.

Contoh iklim yang menyebabkan kebakaran hutan antara lain kemarau, sambaran petir, lava pijar dari gunung berapi, dan gas metana dari lahan gambut.

Dampak kebakaran hutan antara lain kerugian ekonomis, kerusakan lingkungan, polusi udara, dan matinya berbagai hewan dan tumbuhan.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/27/103000323/bencana-alam-klimatologis--pengertian-jenis-dan-dampaknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke