Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapal Zaman Mesir Kuno Ditemukan di Laut Mediterania

KOMPAS.com - Para arkeolog menemukan bangkai kapal zaman Mesir Kuno berusia 2.200 tahun di bawah Laut Mediterania. Tak hanya itu, mereka juga menemukan kuburan dari kota kuno yang tenggelam laut ini.

Dilansir dari Live Science, Rabu (28/7/2021), kapal Mesir Kuno ini tenggelam setelah dihantam balok raksasa dari kuil Amun yang terkenal.

Kapal ini disebut sebagai galai cepat, sejenis kapal dengan layar yang besar yang akan mampu mendorong kecepatan menjadi lebih tinggi oleh pendayung.

Kapal galai cepat yang baru ditemukan itu memiliki panjang 25 meter dengan lunas datar, fitur yang biasa ditemukan di antara kapal-kapal kuno yang mengarungi Sungai Nil.

"Kapal ini tenggelam setelah menghantam balok besar di kuil Amun, yang hancur total (selama) peristiwa bencana di abad kedua sebelum masehi," kata tim arkeolog yang dirilis oleh European Institute for Underwater Archaeology.

Menurut Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir dalam sebuah pernyataan 19 Juli, peristiwa bencana besar yang menyebabkan kota kuno tenggelam di Laut Mediterania dan menenggelamkan kapal kuno itu kemungkinan adalah gempa bumi.

Galai itu sekarang terletak di bawah tanah liat dan puing-puing yang berjarak lebih dari 5 m dari kuil. Para peneliti menggunakan jenis sonar baru untuk menemukannya.

"Penemuan kapal cepat dari periode ini tetap sangat langka," kata Franck Goddio, presiden Institut Arkeologi Bawah Air Eropa, dalam pernyataan institut tersebut.

Sebab, kapal itu dibangun dengan teknik mortise-and-tenon, di mana potongan-potongan kayu dengan tonjolan yang disebut duri ditempatkan ke dalam potongan-potongan kayu dengan lubang yang disebut mortises dipotong ke dalamnya.

Hasilnya adalah sebuah kapal di zaman Mesir Kuno yang terbuat dari bagian-bagian kayu yang saling bertautan seperti puzzle. Tidak jelas kargo apa, jika ada, yang dibawa galai itu ketika tenggelam.


Kuburan bergambar dewa Mesir

Tak hanya kapal kuno, para arkeolog juga menemukan jimat emas di tanah pemakaman. Jimat emas tersebut menggambarkan dewa Mesir, Bes, yang melambangkan kelahiran dan kesuburan.

Orang Mesir Kuno terkadang menggunakan gambar dewa untuk melindungi wanita yang melahirkan dan anak kecil.

Tanah kuburan ini ditutupi dengan tumulus besar, yakni tumpukan batu yang biasa digunakan di dunia kuno untuk menandai lokasi pemakaman.

Namun, ada yang unik dari penemuan kota kuno yang tenggelam yang dikenal sebagai kota Thonis-Heracleion.

Kota kuno tempat penemuan kapal itu dikenal sebagai Thonis bagi penduduk Mesirnya dan Heracleion bagi penduduk Yunaninya. Oleh karena itu, para arkeolog modern menyebutnya Thonis-Heracleion.

Serangkaian gempa bumi telah mengakibatkan kota kuno itu secara bertahap jatuh ke laut, sampai benar-benar tenggelam sekitar 1.000 tahun yang lalu.

Kota ini berkembang pada saat, banyak orang Yunani datang ke Mesir dan membawa tradisi budaya mereka.

Pada tahun 332 SM, Alexander Agung menaklukkan Mesir dan garis penguasa yang diturunkan dari salah satu jenderalnya akan memerintah Mesir selama tiga abad.

Kota ini ditemukan kembali oleh para arkeolog dengan kementerian barang antik dan Institut Arkeologi Bawah Air Eropa pada 1999-2000. Mereka telah mempelajari sisa-sisa sejak itu.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/07/28/200300723/kapal-zaman-mesir-kuno-ditemukan-di-laut-mediterania

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke