Astronot China Bawa 120 Menu Makanan untuk Bekal di Stasiun Luar Angkasa

KOMPAS.com - Pertengahan Juni lalu, tiga astronot dari China sukses diberangkatkan menuju stasiun luar angkasa baru milik Negeri Tirai Bambu itu. Para astronot ini membawa 120 menu makanan untuk bekal selama tiga bulan tinggal di luar angkasa.

Ketiga astronot itu adalah Nie Haisheng, Liu Boming, dan Tang Hangbo.

Selama tiga bulan mereka akan tinggal di stasiun luar angkasa bernama Tianhe untuk melakukan berbagai kegiatan perbaikan dan pemeliharaan.

Menariknya, selama menetap di stasiun luar angkasa Tianhe, China, para astronot ini punya lebih dari 120 menu makanan yang bisa dipilih untuk mereka nikmati.

Mengutip Space, Minggu (27/6/2021) berbagai persediaan para astronot China ini sudah dikirim sebelumnya dengan menggunakan pesawat kargo luar angkasa Tianzhou 2.

Pesawat kargo ini juga memuat perbekalan bagi para astronot seperti berbagai makanan dan minuman pokok seperti teh, jus, dan sup.

Kargo juga mengangkut pendingin yang digunakan untuk menyimpan buah-buahan dan sayuran segar.

Para astronot China ini pun juga memiliki 120 menu makanan yang dapat dipilih untuk mereka santap selama tinggal di stasiun luar angkasa.

Huang Weifen, kepala pelatih astronot China mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah CCTV, ada beberapa menu makanan yang disediakan untuk para astronot ini.

Menu makanan tersebut, yakni daging babi suwir dengan saus bawang putih, ayam kung pao, daging sapi lada hitam, acar kubis, abon babi, dan masih banyak lagi.

Makanan tersebut biasanya padat, tanpa tulang, dan sudah dipotong-potong kecil.

CCTV juga melaporkan bahwa astronot menggunakan bumbu seperti saus babi dan saus lada Sichuan.

Bumbu ini akan membantu para astronot menyesuaikan diri saat indera perasa mereka hilang sementara, akibat perubahan lingkungan dengan gayaberat mikro.

Tak hanya berbekal beragam menu makanan, stasiun luar angkasa pertama China ini juga dilengkapi dengan dapur.

"Kami juga telah melengkapi stasiun luar angkasa dengan dapur dan oven microwave, sehingga para astronot memiliki lebih banyak metode untuk memanaskan makanan daripada sebelumnya. Mereka juga dapat memiliki makanan panas kapan pun mereka membutuhkannya," ungkap Huang.

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, untuk mempersiapkan misi ini, para astronot China harus menjalani lebih dari 6.000 jam pelatihan. Termasuk ratusan jungkir balik bawah air dengan peralatan luar angkasa penuh.