Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seekor Singa Betina di India Mati Setelah Ditemukan Positif Covid-19

Seekor singa Asia berusia sembilan tahun telah mati karena virus corona di kebun binatang yang dikelola negara di pinggiran kota Chennai, India selatan.

Sebelumnya, para penjaga di kebun binatang menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres di antara singa-singa mereka, ketika beberapa singa mulai menunjukkan gejala-gejala, termasuk penurunan nafsu makan dan batuk pada minggu terakhir bulan Mei.

Mereka kemudian menindaklanjuti dengan sampel uji yang kemudian mengonfirmasi sembilan singa telah terinfeksi virus SARS-CoV-2.

“Sesuai hasil tes laboratorium yang diberikan oleh Institut, sampel sembilan singa dari 11 yang dikirim, telah dinyatakan positif SARS CoV-2,” demikian bunyi pernyataan dari pihak Taman Zoologi Arignar Anna dekat Vandalur, Chennai.

Seekor singa betina berusia 9 tahun, Neela, yang termasuk dalam sembilan singa positif Covid-19, telah mati karena penyakit itu pada malam 3 Juni.

“Singa betina itu tidak menunjukkan gejala, hanya keluar cairan hidung sehari sebelumnya (2 Juni) dan telah diobati sesuai gejala," tulis pihak kebun binatang.

Menurut petugas, kebun binatang ini memiliki sekitar 15 singa (delapan betina, tujuh jantan). Pihak kebun binatang, masih menunggu hasil tes Covid-19 keempat singa lainnya.

Pihak kebun binatang juga telah mengirimkan sampel pada Jumat (4/6/2021) ke Institut Penelitian Hewan India Bareilly dan Pusat Seluler dan Molekuler Biologi, Hyderabad, untuk memastikan apakah temuan yang dilaporkan bersifat positif palsu atau kematian Neela karena penyakit penyerta.


Seorang pejabat senior dari kebun binatang mengatakan, sangat sulit untuk memastikan bagaimana virus menyebar ke hewan.

“Kami memiliki seperangkat pedoman dan kami mengikutinya dengan cermat. Hanya ada dua cara ini bisa terjadi, baik melalui penjaga hewan atau pakan yang kami berikan kepada hewan,” ujarnya.

Dari sudut pandang pemberian makan, orang-orang yang terlibat dalam distribusi daging semuanya telah divaksinasi dan tes RT-PCR rutin dilakukan untuk semua staf taman kebun binatang.

“Pakan itu sendiri disinari di ruang ultraviolet. APD kit juga wajib dipakai oleh para animal keeper yang diperbolehkan masuk ke area lapangan, sehingga sampai saat ini kami belum bisa mengetahui penyebab penyebarannya,” lanjutnya.

Pejabat itu menambahkan, bahwa pengumpulan sampel dari hewan tak mudah dilakukan, karena mereka ingin mengambil sampel tanpa memberikan obat penenang, yang bisa membahayakan kekebalan hewan tersebut.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/07/180300923/seekor-singa-betina-di-india-mati-setelah-ditemukan-positif-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke