Berdasarkan analisis pantauan BMKG, lokasi siklon tropis Seroja tepat berada di titik koordinat 11.3 LS - 120.4 BT, yaitu sekitar 180 kilometer sebelah barat daya Sabu.
Siklon tropis adalah badai dengan kekuatan yang besar.
Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 kilometer.
Sementara itu, dalam update terkini BMKG juga menyampaikan bahwa badai Seroja ini bergerak dengan kecepatan 17 kilometer per jam ke arah Barat Daya menjauhi wilayah Indonesia.
"Diperkirakan intensitas siklon tropis Seroja menguat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah Barat Daya," tulis BMKG.
Dampak badai Seroja terhadap cuaca di Indonesia
Adapun, dampak keberadaan siklon tropis Seroja ini berdampak cukup signifikan terhadap cuaca beberapa wilayah di Indonesia.
Potensi hujan sedang hingga sangat lebat
Potensi hujang dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang berpeluang terjadi di wilayah berikut:
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Bali
- Sulawesi Selatan
- Sebagian Sulawesi Tenggara
Potensi gelombang tinggi
Potensi gelombang tinggi akibat siklon tropis (badai) Seroja ini juga bisa terjadi di wilayah berikut:
1. Kategori sedang (1.25 - 2.50 meter)
- Selat Sumba bagian timur
- Selat Sape
- Laut Sumbawa
- Laut Flores
- Perairan utara Sumbawa hingga Flores
- Selat Wetar
- Perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar
- Perairan selatan Baubau hingga Kepulauan Wakatobi
- Laut Banda selatan bagian barat
- Laut Arafuru bagian barat
2. Kategori tinggi (2.50 - 4.0 meter)
- Selat Sumba bagian barat
- Perairan selatan Flores
3. Kategori sangat tinggi (4.0 - 6.0 meter)
- Perairan selatan Pulau Sumba
- Perairan Pulau Sawu
- Laut Sawu
- Perairan Kupang hingga Pulau Rote
4. Kategori ekstrem (di atas 6.0 meter)
Gelombang tinggi dengan kategori ekstrem, yaitu bisa mencapai ketinggian di atas 6.0 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur (NTT).
https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/06/163000223/update-siklon-tropis-badai-seroja-masih-bisa-picu-cuaca-ekstrem-di