KOMPAS.com - Kebiasaan mencongkel kotoran hidung atau mengupil adalah sesuatu yang biasa dilakukan.
Biasanya, alasan orang mengupil adalah karena hidung terlalu kering atau lembab sehingga menganggu kenyamanan.
Beberapa alasan lainnya seperti bosan atau karena kebiasaan gugup. Dalam situasi yang jarang terjadi, mengupil adalah perilaku kompulsif dan berulang.
Kebiasaan ini juga kerap dilakukan oleh anak kecil. Padahal kebiasaan mengupil adalah kebiasaan yang buruk dan dapat berbahaya karena dapat mendatangkan bakteri.
Lalu, bagaiamana cara menghentikan kebiasaan mengupil pada si kecil?
Si kecil mungkin tidak tahu bahwa mengupil bukanlah aktivitas yang higienis dan tidak baik untuk dilakukan. Jadi tak heran, kalau mereka langsung memasukkan jari ke dalam hidung.
Namun, dalam kasus lain mengupil hanyalah aktivitas untuk anak-anak yang penasaran atau bosan.
Cara menghentikan kebiasaan ngupil anak
Meskipun mengupil tidak mengakibatkan masalah yang begitu besar, tetapi Anda dapat membantu anak untuk menghentikan kebiasaan ngupil.
Anda dapat mengikuti 5 cara berikut ini:
1. Perhatikan perilaku ngupil
Dilansir Healthline, Jumat (22/3/2019) anak-anak yang mengorek hidung karena kebiasaan atau kebosanan, biasanya tidak menyadari bahwa jari telunjuk mereka dapat mengotori rongga hidung mereka.
Beri mereka perhatian terhadap hal tersebut. Namun cobalah untuk tidak membuat mereka panik dan tetap tenang.
2. Sajikan alternatif langsung
Jika ada tisu di sekitar, berikan satu tisu dan sarankan mereka untuk menggunakannya. Kemudian, segera bawa si kecil untuk mencuci tangan.
3. Jelaskan alasannya
Saat Anda mencuci tangan, beri anak Anda penjelasan singkat tentang alasan mengapa jari sebaiknya tidak masuk ke hidung mereka.
Jelaskan bahwa mereka dapat membuat diri mereka sendiri atau orang lain sakit.
4. Tanyakan mengapa mereka mengupil
Tanya alasan mereka mengorek hidung. Karena terkadang dalam beberapa kasus anak mungkin mengalami sesuatu yang menganggu di hidungnya.
Jika anak Anda mengatakan bahwa mereka mengorek hidung karena sakit, ini mungkin pertanda dia mengalami infeksi sinus atau alergi. Jika iritasi berlanjut, buat janji bertemu dokter.
Cobalah untuk menegaskan bahwa kadang-kadang Anda perlu membuang ingus tetapi mereka harus mencoba melakukannya sendiri dan mencuci tangan sesudahnya.
5. Ulangi langkah di atas
Terus ingatkan anak Anda tentang alasan untuk tidak mengupil, sembari menawarkan alternatif yang lebih baik. Pada akhirnya kemungkinan perilaku itu akan berubah dengan sendirinya.
Namun, jika anak Anda masih sering mengorek hidung dan tidak bisa berhenti, segera temui dokter.
Mereka dapat membantu si kecil menemukan cara untuk mengelola perilaku dan mencegah kemungkinan efek samping, termasuk infeksi dan kerusakan jaringan.
https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/04/120000223/5-cara-efektif-hentikan-kebiasaan-ngupil-pada-anak