Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Polemik All England 2021, Mungkinkah Hasil Tes Covid-19 Berubah Negatif dalam Sehari?

Seperti yang telah diberitakan Kompas.com sebelumnya, hal ini dikarenakan saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021), salah satu penumpang dalam pesawat yang sama dengan tim bulu tangkis Indonesia dinyatakan positif Covid-19.

Tim bulu tangkis Indonesia yang sebelumnya telah dinyatakan negatif Covid-19, berdasarkan hasil tes sebelum terbang dari Tanah Air dan sesudah sampai di Inggris, tetap diminta mundur.

Manajer Tim Indonesia, Ricky Subagja, menyampaikan bahwa skuad Merah Putih mendapat email langsung dari layanan kesehatan Inggris atau NHS (National Health Service) untuk melakukan isolasi.

Sayangnya, kasus yang dialami tim bulu tangkis Indonesia ini berbeda dengan para pemain Denmark, Thailand, dan India, yang sebelumnya sempat dinyatakan positif Covid-19.

Namun kemudian, setelah dilakukan tes ulang di hari berikutnya, seluruh peserta tersebut dinyatakan negatif Covid-19 dan bisa bertanding di All England yang dimulai Rabu (17/3/2021) pukul 13.30 waktu setempat atau 20.30 WIB.

Mungkinkah hasil tes Covid-19 berubah dalam waktu sehari, dari positif menjadi negatif?

Menanggapi hal tersebut, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Hendra Gunawan Sp.PD mengatakan ada dua kemungkinan yang bisa terjadi.

Pertama, jika orang tersebut memiliki riwayat terinfeksi SARS-CoV-2 sebelumnya, maka bisa jadi hal tersebut merupakan bagian dari perjalanan long covid-19 syndrome. Sementara yang kedua, bisa jadi memang false positive atau positif palsu.

Lebih lanjut ia menjelaskan, false positive adalah hasil tes suatu penyakit yang positif pada individu yang tidak memiliki kelainan tanda dan gejala dari penyakit terkait.

Sedangkan false negative adalah hasil tes suatu penyakit yang negatif pada individu, namun nyatanya memiliki kelainan tanda dan gejala dari suatu penyakit tersebut.

Seperti yang telah kita ketahui, tak semua orang yang terinfeksi Covid-19 menunjukkan gejala. Sebagian di antaranya adalah orang tanpa gejala.

Hendra menuturkan, jika mengacu pada pedoman kementrian kesehatan, pada kasus yang diduga sebagai kontak erat, pemeriksaan ulang atau retest dapat dilakukan pada hari ke-5, namun jika digunakan sebagai skrining maka dapat dilakukan dalam 24-48 jam.

“Waktu tes ulang Covid-19 ini dapat dilakukan berdasarkan kriteria individu, apakah kontak erat dan suspect covid-19 dan bagaimana kecepatan tes PCR Covid-19, apakah ≤24 jam, 24-48 jam atau ≥48 jam?” jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/3/2021).

Jika tes ulang menunjukkan hasil yang berbeda, maka menurut Hendra, harus dipastikan apakah kedua specimen adekuat, apakah diperiksa pada mesin dan metode yang sama, bagaimana keadaan klinis pasien, apakah menunjukkan gejala Covid-19 atau tidak.

Meski demikian, ia juga menekankan, pengambilan sampel specimen yang tidak adekuat, umumnya tidak akan bisa terbaca.

“Sehingga untuk mengacu pada hasil tes Covid-19 pertama atau kedua, itu tergantung dari pertimbangan klinis yang melakukan pemeriksaan,” pungkasnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/03/19/190736123/polemik-all-england-2021-mungkinkah-hasil-tes-covid-19-berubah-negatif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke