Petunjuk Kehidupan Purba di Mars, Mineral Danau di Turki Mirip di Kawah Jezero

KOMPAS.com- Di saat robot Perseverance badan antariksa Amerika Serikat (NASA) tengah menjelajahi permukaan Mars, ilmuwan lain di Bumi sedang berburu tanda-tanda kehidupan melalui data mineral yang ditemukan di sebuah danau di Turki.

NASA mengatakan, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (11/3/2021), mineral dan endapan batuan di Danau Salda, Turki menunjukkan kecocokan dengan mineral yang ada di sekitar Kawah Jezero, planet Mars.

Kawah Jezero adalah kawasan yang ditargetkan dalam pendaratan Perseverance NASA pada Februari lalu.

Wilayah ini diyakini sebagai tempat di planet merah yang pernah dibanjiri air.

Data yang dikumpulkan ilmuwan dari Danau Salda di Turki, diharapkan dapat membantu mereka mencari jejak fosil kehidupan mikroba yang terawetkan dalam sedimen yang diduga telah mengendap di sekitar delta.

"Salda, akan berfungsi sebagai analogi yang kuat di mana kita dapat belajar menginterogasi," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi NASA untuk sains, kepada Reuters.

Pada tahun 2019, sekelompok tim ilmuwan planet dari Amerika dan Turki melakukan penelitian bersama di garis pantai danau Salda.

Danau ini juga dikenal sebagai Maladewa Turki, karena airnya yang biru dan pantai dengan pasir putihnya.

Para ilmuwan meyakini bahwa sedimen di sekitar danau di Turki ini terkikis dari gundukan besar yang terbentuk dengan bantuan mikroba atau yang dikenal sebagai microbialites. Ini yang akan memberikan petunjuk kehidupan mikroba di planet Mars.

Tim di balik penjelajahan Perseverance, lab astrobiologi tercanggih yang pernah diterbangkan ke dunia lain, ingin mencari tahu apakah kehidupan mikroba juga ada di Kawah Jezero, Mars.

Selain menganalisis data mikroba kuno dari kedua tempat ini, para ilmuwan juga akan membandingkan sedimen pantai dari Danau Salda dengan mineral karbonat yang terdeteksi di pinggiran Kawah Jezero.

Mineral karbon ini terbentuk dari karbon dioksida dan air dan merupakan bahan utama dari kehidupan.

"Ketika kami menemukan sesuatu melalui Perseverance, kami akan kembali melihat Danau Salda untuk benar-benar melihat proses dari keduanya," kata Zurbuchen.

Peneliti akan melihat persamaan yang sama pentingnya, serta perbedaan data dari Kawah Jezero Mars dari yang dikumpulkan Perseverance dengan data dari Danau Salda, Turki.

"Jadi kami sangat senang dengan memiliki danau ini, hanya karena saya pikir itu akan bersama dengan kami dalam waktu yang lama," imbuh Zurbuchen.

Sampel batuan yang dibor dari tanah planet Mars harus disimpan di permukaan untuk nantinya dikirim ke Bumi oleh dua misi robotik di masa depan, yang paling cepat dilakukan pada 2031 mendatang.