Satelit Seukuran Kotak Sereal akan Diluncurkan Australia Selatan ke Luar Angkasa

KOMPAS.com- Australia Selatan akan menjadi negara bagian pertama yang akan meluncurkan satelitnya sendiri ke luar angkasa.

Satelit ini rencananya akan diluncurkan ke orbit rendah Bumi pada awal tahun depan. Uniknya, satelit ini hanya seukuran kotak sereal.

Rencana itu disampaikan Perdana Menteri Steven Marshall seperti dkutip dari ABC, Rabu (20/1/2021).

Marshall mengatakan bahwa pemerintah South Australia akan menjadi salah satu pemerintah sub-nasional pertama di dunia yang meluncurkan satelit sendiri.

Satelit tersebut nantinya akan mengumpulkan data seputar penggunaan air, kebijakan iklim, pertambangan dan manajemen darurat.

"Australia Selatan memulai misi berani dengan industri untuk merancang dan membangun satelit untuk memberikan layanan yang akan disampaikan dari luar angkasa," kata Marshall.

"Kami akan memperkuat tempat kami sebagai rumah alami untuk sektor luar angkasa di Australia. Kami memiliki waktu sekitar 15 bulan hingga peluncuran satelit ini dan kami akan mencari setiap peluang untuk dapat membagikan data itu. tetapi juga melihat beberapa peluang komersial," imbuh Marshall.

Proyek senilai 6,5 juta dollar AS ini dipimpin oleh konsorsium industri SmartSat CRC, yang berbasis di pusat teknologi CBC Adelaide, Lot Fourteen, tempat Badan Antariksa Australia berkantor pusat.

Satelit ini akan dibangun dan diluncurkan selama 15 bulan ke depan, teknologi pada satelit ini dikembangkan oleh Inovor dan Myriota.

Kepala eksekutif SmartSat CRC, Profesor Andy Koronis, mengatakan teknologi itu berpoptensi 'mengubah permainan'.

"SmartSat sangat senang menjadi bagian dari inisiatif terobosan ini. Kami mendapat kehormatan, untuk mengirimkan satelit seukuran kotak sereal," kata Koronios.

"Anda mungkin berkata, Yah itu sepertinya tidak terlalu berdampak, tetapi sebenarnya, ini berpotensi sangat berdampak," imbuh dia.

Koronios mengatakan bahwa satelit ini akan memberi manfaat tidak hanya untuk pertumbuhan bisnis, tetapi juga dapat meningkatkan bisnis lokal, sehingga mereka bisa menjadi pemain global dan menjual teknologinya ke dunia, bukan sebaliknya.

Salah satu pendiri dan kepala eksekutif Myriota, Dr Alex Grant mengatakan data yang dikumpulkan dari misi tersebut dapat memiliki implikasi untuk berbagai bidang.

Menurut Dr Grant, satelit ini akan menjadi inovasi Australia yang menjawab tantangan spesifik Australia.

Di antaranya terkait kualitas air dan keamanan air, iklim, cuaca, infrastruktur energi, sumber daya, pertambangan dan wilayah maritim Australia yang luas.

"Misalnya, mendapatkan data tentang ketinggian air di tangki pemadam kebakaran yang dapat didistribusikan ke seluruh negeri (dan) melihat kondisi aset terpencil untuk memadamkan kebakaran," kata Dr Grant.

"Ada peluang tak terbatas untuk inovasi yang dibangun di atas konektivitas data dan kemampuan pencitraan Bumi yang akan dihasilkan satelit ini,"imbuh Dr Grant.

Dalam beberapa bulan terakhir, peranan Australia Selatan di luar angkasa telah mengalami peningkatan.

Baru-baru ini, negara bagian ini menjadi tuan rumah kembalinya kapsul ruang angkasa yang membawa sampel pertama dari permukaan asteroid.

Dr Grant mengatakan bahwa dengan mengembangkan teknologi satelit baru secara lokal juga akan memberi negara otonomi yang lebih besar seputar teknologi komunikasi yang sensitif.

Dalam hal infrastruktur luar angkasa, kata Dr Grant, banyak hal bergantung pada infrastruktur yang dibangun di luar negeri untuk memberikan layanan tersebut.

"Pandemi saat ini benar-benar menyoroti kerapuhan rantai pasokan global tersebut. (Satelit ini akan) dibanding dari bawah ke atas agar sangat aman dan sangat private. Ini benar-benar akan memajukan Australia Selatan sebagai pemimpin dalam teknologi luar angkasa," kata dia.

Pendiri dan kepala eksekutif Inovor Technologies, Dr Matthew Tetlow mengatakan misi satelit itu juga akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan investasi rantai pasokan.