Banjir Kalimantan Selatan, Warga Diimbau Tetap Waspada Hujan 3 Hari ke Depan

KOMPAS.com- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat Kalimantan Selatan untuk mewaspadai adanya potensi curah hujan tinggi di masa puncak Musim Hujan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Karmana dalam keterangan tertulisnya.

Secara umum bulan Desember 2020 dan Januari 2021 merupakan puncak musim hujan di wilayah Kalimantan Selatan, kecuali Kabupaten Kotabaru pada Mei dan Juni 2021.

"Sehingga hujan yang terjadi pada bulan-bulan tersebut merupakan hujan yang turun secara kontinyu (berkelanjutan)," kata Karmana, Senin (18/1/2021).

Bahkan, BMKG Syamsudin Noor Banjarmasin telah membuat peringatan dini potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Peringatan dini tersebut diterbitkan pada tanggal 10 Januari 2021 mulai pukul 01.00 WITA hingga 15 Januari 2021 pukul 17.00 WITA.

"Peringatan dini tersebut dikirim melalui media sosial (Telegram dan WhatsApp) ke BPBD Propinsi/Kabupaten/Kota  Kalimantan Selatan," ujarnya. 

Selain itu, informasi peringatan dini cuaca juga disebarluaskan melalui BIN, Polda Intel PAM Polda Kalimantan Selatan, Intel PAM TNI AU, Dinas PUPR dan ORARI.

Potensi curah hujan 3 hari ke depan

Karmana menyebutkan, untuk prospek tiga hari ke depan, hampir seluruh wilayah Kalimantan Selatan masih berpotensi terjadi hujang dengan intensitas ringan.

Namun, yang perlu diwaspadai adalah beberapa wilayah yang justru berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang yakni daerah Kalimantan Selatan bagian Selatan dan Barat seperti berikut.

"Intensitas hujan secara umum akan meluruh pada akhir Januari, namun ada peningkatan kembali pada awal Februari dalam kondisi normal sebagaimana siklus musim hujan," ujarnya.

Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrim dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan jalan licin. 

Karmana menegaskan juga, agar masyarakat terus memperbaharui perkembangan informasi dari BMKG dengan memanfaatkan kanal media sosial infoBMKG, atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.