Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Tidur Siang Membuat Anak Lebih Pintar?

Sebagian orangtua mungkin menganggap sepele tidur siang, padahal tidur siang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan anak, kesehatan fisik, meningkatkan kemampuan belajar, hingga menjaga suasana hati anak.

Menurut dr. Yovita Ananta, Sp.A, MHSM, IBCLC, Dokter Spesialis Anak Konsultan Laktasi RS Pondok Indah, tidur siang dibutuhkan anak untuk mengistirahatkan fisik dan otak anak.

“Setelah anak tidur siang yang cukup, biasanya anak menjadi lebih segar dan memiliki energi, juga memiliki mood yang lebih baik dibandingkan anak yang tidak tidur siang,” ujar dr. Yovita kepada Kompas.com.

Dalam proses tumbuh dan berkembang, tidur siang memberikan waktu bagi tubuh dan pikiran anak untuk beristirahat dan memulihkan tenaga selama perubahan besar itu.

Selain itu, jika anak-anak dalam kondisi kelelahan, akan lebih sulit bagi mereka untuk tidur dengan mudah di malam hari.

Melansir WebMD ada tiga manfaat lain dari tidur siang:

1. Tidur siang membantu anak-anak belajar

Satu studi tentang anak-anak prasekolah menemukan, tidur siang membantu mereka bermain lebih baik dalam permainan memori. Yang mendapat manfaat terbesar dari tidur siang adalah mereka yang membiasakan tidur siang setiap hari.

“Beberapa penelitian juga menyebutkan kepintaran dan kecerdikan anak dapat bertambah apabila ia rutin tidur siang,” kata dr. Yovita.

2. Tidur siang membantu anak-anak tetap fit

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang kurang tidur - atau yang tidur tidak teratur - cenderung memiliki tingkat obesitas yang lebih tinggi.

Sebagian alasannya mungkin terkait dengan cara mereka makan saat lelah.

Beberapa penelitian menemukan bahwa anak-anak cenderung makan lebih banyak ketika mereka tidak cukup tidur. Mereka juga cenderung memilih makanan yang tidak sehat.

Selain itu, ketika anak-anak lelah, mereka tidak akan memiliki banyak energi untuk aktif dan berolahraga yang cukup, yang mana ini penting untuk memiliki berat badan yang sehat.

3. Menjaga mood lebih baik

Bukan hal baru bagi orangtua, hari-hari tanpa tidur siang bisa membuat anak rewel tanpa alasan.

Bahkan sains mendukung hal itu. Sebuah studi menemukan, bahwa anak usia 2 tahun yang melewatkan tidur siang tampak kurang bahagia, lebih cemas, dan memiliki reaksi yang lebih buruk terhadap peristiwa yang membuatnya frustrasi.

Kebutuhan tidur anak

- Bayi baru lahir: Sampai mereka berusia sekitar 3 bulan, bayi akan banyak tidur. Mereka bisa tidur hingga 18 jam sehari.

- Bayi: Setelah tahap baru lahir, tetapi sebelum mencapai ulang tahun pertama, bayi membutuhkan dua hingga empat jam untuk tidur siang dalam sehari.

- Balita: Anak-anak usia ini harus tidur 12 hingga 14 jam sehari, termasuk tidur siang.

Biasanya memasuki usia dua tahun, balita tak lagi tidur siang dua kali, melainkan sekali dalam waktu yang lama, misalnya hingga 3 jam.

- Anak-anak prasekolah: Anak-anak prasekolah membutuhkan 11 hingga 13 jam tidur sehari.

Tapi hati-hati, pada usia ini sebagian anak akan kesulitan untuk tidur di malam hari setelah tidur siang yang panjang.

Jika hal tersebut terjadi, persingkat waktu tidur siangnya, agar ia bisa tidur dengan mudah di malam hari.

- Anak usia sekolah: Setelah usia 5 tahun, kebanyakan anak tidak lagi terllu membutuhkan tidur siang. Tetapi istirahat di tengah hari dapat memberikan manfaat bagi anak-anak dan remaja yang sibuk.

Cobalah untuk membuatnya singkat - sekitar 30 menit tidur siang. Dengan begitu, tidur siang tidak akan mengganggu waktu tidur malam mereka.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/03/120300823/benarkah-tidur-siang-membuat-anak-lebih-pintar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke