Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peneliti Ungkap Kromoson Y pada Pria Tak Hanya Mengatur Fungsi Seksual

KOMPAS.com - Pria memiliki kromosom Y dalam tubuhnya, yang selama ini diketahui untuk mengontrol fungsi organ seksual dan karakteristik lain yang berhubungan dengan seks.

Namun, sebuah studi baru yang telah dipublikasikan di jurnal Scientific Reports menunjukkan, bahwa kromosom Y pada pria, kemungkinan memiliki peran yang lebih luas dalam anatomi pria dengan proses seluler yang tak terhitung jumlahnya di seluruh tubuh.

Dilansir IFL Science (28/9/2020), penulis penelitian mengatakan bahwa kromosom Y mungkin menjadi jawaban atas beberapa perbedaan biologis yang selama ini belum dapat dijelaskan antara pria dan wanita, seperti mengapa penyakit tertentu cenderung lebih parah pada satu jenis kelamin dibanding yang lain.

Dengan pengecualian sperma dan ovum, setiap sel manusia mengandung 23 pasang kromosom, yang secara kolektif menyimpan keseluruhan DNA seseorang.

Ini termasuk sepasang kromosom seks, yang terdiri dari dua kromosom X pada wanita, serta satu kromosom X dan satu kromosom Y pada pria.

Terlepas dari kenyataan bahwa gen yang terkandung dalam kromosom Y ada di semua sel dalam tubuh pria, peran yang dimainkannya di luar organ seksual hingga saat ini masih kurang dipahami.

Untuk menyelidiki, penulis studi memodifikasi tikus jantan secara genetik sehingga kekurangan salah satu gen pada kromosom Y mereka dan mengamati efeknya pada fungsi sel di seluruh tubuh mereka.

Apa yang mereka perhatikan adalah perubahan mencolok dalam aktivitas seluler di jaringan jantung hewan pengerat, yang mengakibatkan perubahan signifikan pada fungsi jantung dan kesehatan.

Misalnya, protein yang terlibat dalam pemeliharaan membran di sekitar struktur seperti mitokondria - yang menghasilkan energi untuk digunakan oleh sel - diubah di dalam jantung sebagai akibat dari penyesuaian pada kromosom Y hewan ini.

Kemampuan sel jantung untuk merespons asam lemak juga dipengaruhi oleh penyesuaian ini, yang menunjukkan bahwa gen pada kromosom Y mungkin memainkan peran penting dalam penyakit jantung pada pria.

“Penemuan kami memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana gen laki-laki pada kromosom Y memungkinkan sel laki-laki berfungsi berbeda dari sel perempuan,” jelas penulis studi Christian Deschepper dalam sebuah pernyataan.

“Di masa mendatang, hasil ini dapat membantu menjelaskan mengapa beberapa penyakit terjadi secara berbeda pada pria dan wanita.”

https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/29/120500523/peneliti-ungkap-kromoson-y-pada-pria-tak-hanya-mengatur-fungsi-seksual

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke