Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lindungi Anggrek Unik Paling Langka, Peneliti Rahasiakan Lokasinya

KOMPAS.com - Seorang ilustrator ilmiah, Maree Elliot, tak sengaja menemukan spesies tanaman unik, anggrek bawah tanah paling langka di dunia.

Elliot, seperti dikabarkan ABC, Senin (14/9/2020), sedang melihat-lihat serasah daun di kawasan Taman Nasional Barrington Tops di utara Newcastle, empat tahun lalu.

Awalnya, Elliot sedang mencari jamur asli untuk digambar, tetapi setelah berjam-jam mencari, dia tidak menemukannya.

Akan tetapi, secara tidak terduga, dia malah menemukan suatu tanaman yang belum pernah ditemui sebelumnya.

"Saya bermain dengan serasah daun, dan ada benda merah muda yang indah ini (anggrek bawah tanah) muncul ke permukaan," ungkap Elliot.

Selanjutnya, dia menyampaikan penemuannya itu kepada rekannya, seorang ahli ekologi.

Ahli ekologi tersebut menyebut jika tanaman itu adalah anggrek tanah yang sangat langka yang tidak pernah secara alami memunculkan diri di atas serasah daun.

Untuk melindungi spesies langka ini, Elliot dan timnya merahasiakan lokasi anggrek bawah tanah yang ditemukannya itu.

Empat tahun kemudian, penemuan Elliot telah dikonfirmasi sebagai spesies yang sama sekali bari dan sebelumnya tidak diketahui oleh sains.

Penemuan anggrek langka dan unik ini dinobatkan sebagai penemuan botani yang hanya terjadi 50 tahun sekali. Selain itu, lokasi tempat ditemukan anggrek ini tidak akan pernah diungkapkan secara umum.

"Saya benar-benar tidak ingin mengatakan di mana lokasinya, karena ini adalah spesies yang terancam punah dan lokasinya tersembunyi, rahasia," kata Elliot.

Anggrek bawah tanah yang dirahasiakan itu kemudian diberi nama Rhizanthella speciosa.

Dibantu anjing melacak anggrek langka

Untuk menemukan keberadaan anggrek bawah tanah yang langka ini, para peneliti dari NSW Department of Environment harus menggunakan anjing pelacak.

Sebab, setelah 10 hari menjelajahi kawasan hutan di Taman Nasional Barrington Tops, mereka tak menemukan anggrek-anggrek tersebut.


Konsultan OWAD Environtment kemudian membawa dua ekor anjing untuk melakukan misi pencarian tersebut dan dalam 10 menit, anjing peloncat Inggris ini menemukan anggrek bawah tanah pertama.

Dengan bantuan anjing-anjing tersebut, ilmuwan akhirnya memberi geotag pada 39 lokasi di mana anggrek langka ini ditemukan.

Mark Clements dari National Herbarium di Canberra, baru-baru ini menerbitkan deskripsi tentang spesies anggrek langka ini dalam International Journal on Orchidology.

"Karena mungkin ini anggrek paling unik di dunia, dan anggrek adalah keluarga tumbuhan terbesar di dunia," kata Dr Clements.

Dr Clements mengatakan Rhizanthella speciosa adalah satu dari hanya tiga spesies anggrek bawah tanah di pantai timur Australia, sementara dua jenis lainnya ditemukan di Australia Barat.

Kelangkaan anggrek unik ini menunjukkan betapa rentannya spesies tersebut. Dr Clements juga mengatakan kemungkinan anggrek bawah tanah pernah menutupi sebagian besar wilayah Australia.

Namun dia mengatakan penemuan di Barrington Tops memberi harapan kepada para peneliti bahwa populasi anggrek bawah tanah lainnya ada di luar sana, hanya menunggu "penemuan beruntung" lainnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/14/190300223/lindungi-anggrek-unik-paling-langka-peneliti-rahasiakan-lokasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke