Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Sistem Kekebalan Tubuh, Bagaimana Antibodi Virus Corona Terbentuk?

KOMPAS.com - Sudah lebih dari setengah tahun dunia menghadapi pandemi virus corona yang telah menginfeksi belasan juta orang di sejumlah negara.

Ratusan ribu orang juga dilaporkan meninggal akibat infeksi virus baru yang disebut SARS-CoV-2 ini.

Ini menunjukkan jika infeksi virus corona baru tersebut memang sangatlah berbahaya. Bahkan, hingga kini, para ahli dan peneliti masih terus mengembangkan dan menguji vaksin untuk mencegah Covid-19, penyakit yang disebabkan dari infeksi virus SARS-CoV-2 tersebut.

Pandemi ini masih memberi banyak misteri yang terus mencoba diulik dan diterjemahkan para ilmuwan dan ahli di seluruh dunia.

Melansir CNN, Selasa (4/8/2020), sebuah artikel ilmiah baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Nature Reviews Immunology.

Artikel ini mengemukakan kemungkinan yang cukup melegakan. Disebutkan bahwa sebagian besar dari populasi tampaknya memiliki sel-sel kekebalan tubuh yang mampu mengenali bagian-bagian dari virus SARS-CoV-2.

Kemungkinan sel-sel tersebut memberi kekuatan bagi tubuh untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh virus ini.

Untuk mengetahui mengapa ini penting untuk diketahui, maka kita juga perlu memahami apa itu sistem kekebalan tubuh dan manfaatnya bagi tubuh. Sistem kekebalan tubuh bertugas menjaga tubuh kita tetap sehat dari serangan bakteri, virus, jamur maupun parasit yang masuk ke dalam tubuh.

Ada dua komponen utama dalam sistem kekebalan tubuh, yakni sistem kekebalan bawaan dan sistem kekebalan adaptif.

1. Sistem kekebalan bawaan

Fungsinya sebagai garis pertahanan pertama, sistem kekebalan tubuh bawaan seperti penghalang fisik seperti kulit dan selaput lendir, yang secara fisik menghentikan penyerbu masuk.

Termasuk sel-sel tertentu, protein dan bahan kimia yang melakukan pertahanan dengan membuat peradangan dan menghancurkan sel-sel yang menyerang tubuh.

Bersifat langsung dan tidak spesifik. Sistem ini mencoba menghentikan apapun dari parasit atau virus yang memasuki tubuh.

2. Sistem kekebalan adaptif

Sedangkan sistem kekebalan adaptif ditargetkan pada penyerang spesifik dan yang sebelumnya dikenal. Waktu yang diperlukan sedikit lebih lama untuk mulai beradaptasi.

Sistem kekebalan adaptif di antaranya terdiri dari jenis sel darah putih, yang disebut sel B, yang berpatroli di tubuh mencari gangguan seperti virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

Masing-masing sel B memiliki antibodi unik yang berada di permukaannya dan dapat berikatan dengan antigen unik, serta akan menghentikan penyerbu asing di dalam tubuh memasuki sel inang.

Saat menemukan penyerbu asing tersebut, sel B akan diaktifkan dan mengikatnya, selanjutnya menyalin dirinya sendiri untuk mengeluarkan antibodi. Pada akhirnya menciptakan pasukan penetral untuk menyerang infeksi tersebut.

Dari sanalah antibodi diciptakan oleh sistem kekebalan tubuh manusia yang pernah terpapar Covid-19.

Antibodi virus corona cepat menghilang

Sayangnya, beberapa penelitian baru-baru ini menemukan bahwa antibodi terhadap virus corona khusus dapat menghilang dengan cepat terutama pada orang yang memiliki kasus Covid-19 ringan.

Terkait hal ini komunitas ilmiah tidak yakin berapa seseorang yang telah terinfeksi virus ini akan tetap terlindungi dari infeksi baru.

"Ini juga mengkhawatirkan kami, karena kami mengandalkan vaksin untuk memicu respons antibodi untuk melindungi dari Covid-19," kata para ilmuwan.

Beruntungnya, ahli mengungkapkan bahwa antibodi bukan satu-satunya senjata yang digunakan sistem kekebalan adaptif untuk mencegah infeksi virus.

Peneliti mencoba memasukkan sel T, dalam tiga varietas, dibuat oleh tubuh setelah infeksi untuk membantu infeksi di masa depan dari penyerang yang sama.

Salah satu dari sel-sel T tersebut membantu tubuh mengingat penyerang itu jika kembali menginfeksi, sedangkan sel T lainnya memburu dan menghancurkan sel-sel inang yang terinfeksi virus corona dan yang ketiga membantu dengan cara yang lain.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/08/04/134000323/mengenal-sistem-kekebalan-tubuh-bagaimana-antibodi-virus-corona-terbentuk-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke