Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai Hewan Air Muncul di Sungai Mahakam, Benarkah Pesut Mahakam?

KOMPAS.com - Kemunculan segerombol pesut yang terekam di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, ramai diperbincangkan di media sosial seperti Twitter. Hal ini pun dianggap sebagai fenomena langka oleh masyarakat.

Hal itu seperti disampaikan Syariful Bahri dalam akun Twitter-nya @BahriBpp, saat dia mengunggah video berdurasi 0,54 detik pada Senin (20/7/2020).

"Kejadian yg skrg sangat langka di sungai Mahakam," tulis @BahriBpp dalam unggahannya yang sudah di-retweet oleh 22.900 pengguna lain hingga Rabu (22/7/2020) siang.

Berdasarkan analisis melalui video yang beredar, peneliti mamalia laut di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI), Rr Sekar Mira CH SSi MApp Sc, membenarkan bahwa hewan air yang tertangkap kamera memang pesut mahakam.

Pesut mahakam juga dikenal dengan nama Irrawaddy dholphin.

Hewan air yang satu ini termasuk ke dalam ordo Cetacea dan famili Delphinidae.

"Sebenarnya pesut ini memang familiar di derah pesisir dan daerah sungai. Jadi, sangat wajar (masyarakat) melihatnya karena masih di pesisir, bukan wilayah yang aneh," kata Mira kepada Kompas.com, Selasa (21/7/2020).

Mira mengatakan, kemungkinan besar masyarakat menganggap bahwa kejadian ini langka karena semakin terancamnya populasi pesut di sekitar Sungai Mahakam itu sendiri.

Saat ini, pesut di sekitar Sungai Mahakam dan pesisir wilayah Kalimantan Timur memiliki semacam kelompok atau terpisah teritorialnya.

Para peneliti pun sedang melakukan penelitian lebih lanjut untuk mempelajari pesut mahakam, misalnya soal molekuler, morfologi fisik, dan termasuk apakah pesut yang biasanya di pesisir sudah mulai memasuki wilayah sekitar sungai.

"Apakah terjadi pergeseran habitat, itu perlu dikaji lagi," ujarnya.

Ahli memperkirakan, ada banyak faktor lingkungan yang memengaruhi populasi dan perilaku pesut di Sungai Mahakam ini.

Selain di Sungai Mahakam, pesut ini masih bisa dijumpai di perairan sekitar wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Jawa, Sumatera, dan Papua.

Dalam daftar International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau Uni Internasional untuk Konservasi Alam, pesut mahakam masuk kategori critically endangered atau kritis.

Mira menyebutkan, populasi pesut ini Sungai Mahakam menyisakan sekitar 80 ekor saja.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/22/112518723/ramai-hewan-air-muncul-di-sungai-mahakam-benarkah-pesut-mahakam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke