Seri Baru Jadi Ortu: Bayi Sariawan, Bagaimana Mengobatinya?

KOMPAS.com – Sariawan tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga anak-anak bahkan bayi. Sariawan merupakan kelainan pada selaput mulut yang ditandai oleh bercak putih pada dinding mulut, bibir atas, dan lidah.

Meski bukan penyakit serius, sariawan menimbulkan rasa tidak nyaman dan bisa menganggu proses menyusui.

“Sariawan yang sering ditemukan pada bayi disebut juga thrush, disebabkan oleh jamur Candida Albican yang terjadi bila sistem imun menurun dan keseimbangan mikro flora terganggu,” tutur Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah, Pondok Indah, dr Rosary, Sp.A kepada Kompas.com, Minggu (28/6/2020).

Selain itu, lanjut Rosary, thrush juga dapat terjadi bila payudara ibu tidak kering setelah menyusu lalu menyebabkan lembap.

“Botol dan empeng dapat membuat bagian dalam mulut bayi sangat lembap sehingga menjadi lingkungan yang baik untuk tumbuhnya jamur,” tutur ia.

Apa tanda-tanda thrush? Rosary menjelaskan, apabila terdapat bercak putih dalam mulut bayi, cobalah bersihkan dengan menggunakan jari yang ditutupi kain atau kasa yang lembap dan lunak.

“Jika lidah bisa dibersihkan, maka tidak diperlukan penanganan lebih lanjut. Namun bila masih menetap, konsultasikan ke dokter spesialis anak karena biasanya memerlukan pemberian antijamur,” jelasnya.

Orangtua bisa melakukan beberapa hal untuk mencegah terjadinya thrush pada bayi. Berikut beberapa di antaranya:

- Menjaga kebersihan mulut bayi secara berkala
- Membersihkan dan mensterilkan empeng, botol, dan bagian pompa yang bersentuhan dengan puting
- Keringkan payudara di antara waktu menyusu untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau mikroba lain
- Ganti nursing pad setelah menyusu, dan kenakan bra katun yang tidak lembap. Biasakan mencuci bra dengan air panas.
- Apabila diperlukan antibiotic untuk ibu atau bayi, gunakan secara rasional.