Di Rumah Aja Selama Pandemi Corona, Ini Cara Perawatan Kulit Pada Anak

KOMPAS.com - Pandemi virus corona Covid-19 membuat kita harus beraktivitas dari rumah, baik dalam bekerja, belajar, hingga beribadah. Pada masa ini, ternyata kulit berpotensi mengalami kerusakan.

Pasalnya, kebiasaan yang berubah, seperti menjadi lebih sering mencuci tangan, mennggunakan hand sanitizer, dan menggunakan AC, yang ditambah dengan rasa stres berpotensi menyebabkan kerusakan kulit pada orang dewasa dan anak-anak.

Oleh sebab itu, Dokter Spesialis kulit Dermatologi Pediatrik, dr. Tina Wardhani Wisesa menekankan pentingnya orangtua untuk tetap menjaga kesehatan kulit anak selama masa di rumah saja.

Dia menjelaskan, penggunaan sabun dan hand sanitizer yang terus-menerus dan berlebihan menimbulkan iritasi pada kulit anak, seperti gatal dan perih, kering, bersisik, dan muncul ruam-ruam.

Bahkan, pada anak yang memiliki kulit sensitif, dapat memicu terjadinya eksim, yang pada akhirnya mempermudah terjadinya infeksi bakteri, jamur, dan virus.

Untuk menghindari kerusakan kulit, anak harus mencuci tangan dengan sabun berpelembap dan dibilas dengan air dingin yang mengalir. Setelah itu, oleskan pelembap pada tangan secara merata.

"Kalau di rumah, gunakan sabun saja. Hand sanitizer hanya digunakan saat keluar," katanya dalam Diskusi Online Noroid, Selasa (12/5/2020).

Orangtua juga harus memastikan anak mandi teratur dua kali sehari, menggunakan sabun berpelembap dan air dingin. Oleskan juga pelembap pada tubuh anak kira-kira tiga menit usai mandi.

Kebiasaan berjemur di bawah matahari juga harus diperhatikan. Anak harus menggunakan pelindung dan berjemur hanya 2-3 kali seminggu dengan durasi 5-15 menit sekitar jam 9 pagi.

"Jangan berjemur berlebihan, akhirnya malah membuat kulit merah-merah dan anak jadi rewel," ujar dia.

Lingkungan anak juga harus tetap bersih, terutama pada kamar. Perlu sirkulasi dan ventilasi, serta gunakan kain gorden yang ringan dan mudah dicuci.

Kasur, bantal, hingga mainan harus selalu dibersihkan sehingga tak memberikan pengaruh buruk pada kulit anak.

"Mainan berbahan plastik rendam dengan air sabun, setelah itu bilas bersih dan taruh di tempat yang tertutup. Untuk anak, memang mencegah lebih baik daripada mengobati," kata dr. Tina.