Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taksi Terbang IKN Bakal Diuji Coba di Bandara Sepinggan dan APT Pranoto

Kompas.com - 09/02/2024, 19:07 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Ibu Kota Nusantara (IKN) akan mengadopsi teknologi transportasi dan mobilitas cerdas berbasis mobilitas sebagai layanan (mobility as a service) sebagai upaya menjadi kota cerdas (smart city).

Salah satu teknologi transportasi cerdas yang akan diterapkan adalah mobilitas udara perkotaan (urban air mobility), atau sederhananya semacam mobil/taksi terbang.

Pada Senin (05/02/2024) dan Selasa (06/02/2024) Otorita IKN bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan survei lokasi proof of concept (PoC) mobilitas udara perkotaan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda.

Survei ini turut diikuti oleh Korean Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC).

Sebelumnya HMC telah menandatangani nota kesepahaman dengan Otorita IKN untuk membangun ekosistem Advanced Air Mobility di Indonesia pada saat perhelatan B20 Summit di Bali Nusa Dua Convention Center pada akhir tahun 2022 silam.

Kegiatan pada kunjungan survei ini terdiri atas rapat pembahasan potensi lokasi dan pengumpulan data untuk keperluan PoC serta survei sisi udara pada masing-masing bandara.

Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Prof. Mohammed Ali Berawi menyatakan bahwa memberikan dukungan kuat untuk inisiatif kolaborasi antara bandara di Kalimantan Timur dengan Perusahaan internasional.

Salah satunya akan segera diwujudkannya bentuk uji coba mobilitas udara perkotaan untuk implementasi teknologi maju di Nusantara dan kota sekitarnya.

"Pengujicobaan moda mobilitas udara perkotaan ini dilaksanakan sebelum HUT RI-ke 79 di 2024 mendatang. Momentum ini hanya ada melalui pembangunan IKN dan harus dimanfaatkan. Kita berharap ada teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk penciptaan, pengembangan, dan ada peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia," jelasnya dikutip dari laman resmi Otorita IKN.

Baca juga: Tembus 70 Persen, Ini Perkembangan Proyek IKN Tahap 1

Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Otorita IKN, Tonny Agus Setiono, menitikberatkan kepada pentingnya kolaborasi yang komprehensif antara pemerintah dan swasta, serta kelayakan moda,

"Uji coba harus dilakukan dengan pengkajian dan sertifikasi yang matang dan juga perlu dilanjutkan untuk studi mengenai kelayakan operasional dan penyusunan rekomendasi lingkup kebijakan baru dalam mobilitas udara perkotaan," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Tonny, PoC ini tidak hanya berfokus dalam pengembangan kelaikan moda, tetapi juga pengembangan sistem, sumber daya manusia, dan perangkat kebijakan ke depannya.

Direktur Corporate Affairs Hyundai ASEAN, Tri Wahono mewakili Hyundai Motors menuturkan, pihaknya berterima kasih kepada Otorita Bandara, Angkasa Pura, dan Kemenhub yang telah mendampingi kunjungan ini.

"Pihak Hyundai akan menentukan lokasi sesuai asesmen, dan berkoordinasi dan bekerja sama secara optimal kepada stakeholder yang terlibat dalam uji coba ini," imbuhnya.

Kunjungan disambut baik oleh Otoritas Bandara Wilayah VII Kalimantan Timur, Operator Bandara APT Pranoto, pihak Angkasa Pura (Injourney), dan Airnav Balikpapan dan Samarinda.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com