[POPULER PROPERTI] Ini Alasan Ahli soal Desain LRT Gatsu-Kuningan Dianggap Salah

JAKARTA, KOMPAS.com - Longspan LRT Jabodebek Gatot Subroto (Gatsu)-Kuningan menjadi perbincangan hangat publik beberapa hari terakhir.

Bermula dari pernyataan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang menyebut longspan tersebut salah desain, karena jalur rel yang melengkung dinilai kurang lebar dan miring.

Menanggapi hal itu, Ketua Badan Kejuruan Teknik Perkeretaapian Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Hermanto Dwiatmoko menjelaskan, desain konstruksi longspan dengan jari-jari 115 meter karena kondisi lapangan dan mengikuti trase jalan raya.

"Sehingga, tidak mungkin lagi dibuat lebih besar (lebar), karena ada gedung-gedung tinggi di sekitarnya," terang Hermanto dalam diskusi virtual, Kamis (3/8/2023).

Ini menjadi artikel terpopuler dalam kanal Properti Kompas.com, Jumat (4/8/2023).

Warga Negara Asing (WNA) berharap bisa membeli properti di Indonesia hanya dengan modal paspor.

Hal ini dikemukakan Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Realestat Indonesia (REI) Bidang Hubungan Luar Negeri Rusmin Lawin kepada Kompas.com, Kamis (3/8/2023).

"Mendengar suara-suara dari orang luar yang saya keliling-keliling dunia itu, inginnya mereka hanya dengan paspor sih bisa beli, enggak usah ribet," papar Rusmin.

Lantas, berapa harga rumah yang bisa dibeli di WNA?

Rinciannya bisa Anda akses di sini Warga Negara Asing Ingin Beli Properti di Indonesia Cuma Modal Paspor

PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 15,80 triliun selama Semester I 2023.

Jumlah ini mengalami lonjakan hingga 171 persen bila dibandingkan perolehan tahun lalu.

Diketahui, segmen yang berkontribusi besar dalam pencapaian kontrak baru perseroan yakni jalan dan jembatan 88,76 persen, disusul gedung 3,76 persen.

Selanjutnya baca di sini Melonjak 171 Persen, Kontrak Baru yang Diraup HK Tembus Rp 15,80 Triliun