Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 25,4 Persen, Metropolitan Kentjana Raih Pendapatan Rp 1 Triliun

Kompas.com - 02/08/2023, 18:09 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) membukukan pendapatan sebesar Rp 1,078 triliun pada Semester I-2023.

Dikutip dari Laporan Keuangan per Juni 2023 di laman Keterbukaan Informasi, nominal itu naik sekitar 25,4 persen dibandingkan Semester I-2022 yaitu Rp 859,39 miliar.

Adapun sumber pendapatan dan penjualan neto pada paruh pertama 2023 tersebut berasal dari pendapatan sewa dan penjualan.

Dari sisi pendapatan sewa meliputi pusat perbelanjaan Rp 567,82 miliar; perkantoran Rp 119,80 miliar; hotel Rp 92,64 miliar; apartemen Rp 58,62 miliar; serta tanah Rp 7,03 miliar.

Sedangkan dari penjualan meliputi tanah dan bangunan Rp 84,19 miliar; makanan dan minuman Rp 75,80 miliar; listrik, air dan gas Rp 51,89 miliar; tiket taman air Rp 8,60 miliar; tanah Rp 615,84 juta; serta lain-lain Rp 11,89 miliar.

Baca juga: Enam Bulan, Laba Bersih Bumi Serpong Damai Melonjak 159 Persen

Bertumbuhnya pendapatan MKPI pada tahun 2023 itu sebagian besar dikarenakan peningkatan pendapatan sewa seiring menurunnya penyebaran Covid-19.

Selain itu, disebabkan pula peningkatan penjualan tanah dan bangunan karena meningkatnya penjualan apartemen Pondok Indah Residence yang mencapai 26%.

Pada paruh pertama 2023, MKPI juga mencatat beban langsung dan beban pokok penjualan Rp 547,41 miliar. Sehingga menghasilkan laba kotor Rp 531,52 miliar.

Selain itu, terdapat pendapatan lain-lain Rp 70,52 miliar; beban usaha Rp 76,25 miliar; beban pajak final Rp 87,81 miliar; serta beban lain-lain Rp 60,64 miliar.

Di samping itu, tercatat pula beban bunga dan beban provisi Rp 56,04 juta, dan jumlah manfaat pajak - neto Rp 10,53 miliar.

Baca juga: Tumbuh 19 Persen, Pendapatan Lippo Karawaci Semester I-2023

Dengan demikian, laba neto tahun berjalan per Juni 2023 tercatat sebesar Rp 366,73 miliar.

Sementara, laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) Rp 366,73 miliar.

Nominal tersebut naik sekitar 33,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yaitu Rp 274,42 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com