Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Dicabutnya PPKM, Permintaan Ruang Kantor Merangkak Naik

Kompas.com - 27/07/2023, 19:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan pemerintah untuk mencabut aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat permintaan ruang kantor di Jakarta mengalami kenaikan.

Pasalnya saat PPKM masih berlaku, banyak perusahaan yang menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home). Hal ini berimbas pada banyaknya gedung perkantoran yang kosong.

Head of Research JLL Indonesia, Yunus Karim menjelaskan setelah PPKM dicabut pada akhir 2022, banyak perusahaan yang mulai mencari ruang perkantoran.

Namun demikian, tingkat keterisian ruang belum mengalami kenaikan yang signifikan karena banyaknya pasokan ruang kantor yang tersedia.

“Saat ini pasokan ruang kantor yang kosong masih cukup banyak. Kondisi ini memang sudah terjadi dari tahun 2015. Secara tren permintaan sudah mulai meningkat namun memang fokus utama dari perusahaan saat ini adalah menemukan ukuran kantor yang tepat,” ungkap Yunus dalam paparannya di Jakarta Property Market Update kuartal II 2023, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Mau Sewa Ruang Kantor di CBD Jakarta? Ini Pilihan Grade C

Diketahui, hingga kuartal II tahun 2023 stok ruang kantor yang masih tersedia di kawasan CBD Jakarta mencapai 7 juta meter persegi.

Sementara untuk kawasan non CBD, luas ruang kantor yang tersedia sebanyak 3,2 juta meter persegi.

Masih banyaknya ruang kantor yang kosong membuat para pemilik gedung (landlord) harus semakin kreatif menyediakan fasilitas demi menarik penyewa.

Head of Office Leasing Advisory JLL Indonesia, Angela Wibawa mengatakan untuk meningkatkan tingkat okupansi gedung perkantoran yang dimiliki, maka landlord harus menjadi kreatif.

“Apa yang harus dilakukan oleh landlord sekarang? Mereka harus mengakomodir berbagai kebutuhan penyewa supaya bisa menarik menarik mereka (penyewa-red) kembali ke gedung kantor tersebut,” papar Angela.

Baca juga: Permintaan Ruang Kantor di CBD Jakarta Masih Minim

Ia mencontohkan misalnya landlord menyediakan collaboration area sehingga bisa membentuk komunitas baru di dalam ruang perkantoran yang disewakan.

“Dari fasilitas office yang standar, pengembang harus menyediakan sesuatu yang menarik sehingga pihak tenant ini menjadi tertarik untuk kembali menyewa,” tambah Angela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com