JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun PPKM sudah dicabut dan para karyawan kembali bekerja dari kantor, namun ternyata permintaan ruang kantor di kawasan CBD Jakarta masih minim.
Memasuki kuartal 1 tahun 2023, Leads Property mencatat pasokan kumulatif ruang kantor di CBD Jakarta masih pada posisi 7,38 juta meter persegi atau 738 hektar.
Namun, masih ada 200 ruang kantor yang belum ditempati. Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah bagi para pemilik gedung.
Associate Director| Research & Consultancy Department PT. Leads Property Services Indonesia, Martin Samuel Hutapea mengatakan tren downsizing atau pengecilan ukuran ruang kantor masih terjadi selama kuartal ini.
Baca juga: Ada Perkantoran Baru Seluas 22,5 Hektar di CBD Jakarta
“Memang masih ada saja permintaan ruang kantor tetapi hanya sekitar 6.810 meter persegi saja, dimana angka ini bisa dibilang kecil,” ungkap Martin dalam rilis yang diterima Kompas.com.
Menurut Martin, ada beberapa sektor Bisnis yaitu IT dan asuransi yang mendorong permintaan dalam rangka flight-to-quality atau berpindah ke gedung dengan kualitas yang lebih
baik.
“Adopsi remote working yang masih diimplementasikan oleh beberapa perusahaan berpotensi mendorong pergeseran pengaturan ruang kerja (flexible working space arrangement) yang menjadi lebih fleksibel sehingga ada efisiensi ruang kerja,” jelas Martin.
Pada kuartal ini, Martin menambahkan tingkat hunian mencapai 71,6 persen atau sedikit bergerak naik sebesar 0,09 basis poin dari kuartal sebelumnya.
Baca juga: Harga Sewa Ruang Kantor Masih Tertekan pada Tahun 2023
Namun demikian, bila dilihat dari tahun 2021 lalu, angka hunian ini justru turun sebesar 1,89
basis poin oleh karena adanya pasokan-pasokan tambahan sejak dua tahun lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.