Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebar Uang buat Penyapu Pantura, Bentuk Pelecehan terhadap Masyarakat Kecil

Kompas.com - 21/04/2023, 05:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Berbagai upaya terus dilakukan untuk melarang para penyapu uang melanjutkan kegiatan mereka, mulai dari tulisan di spanduk, peringatan lewat pengeras suara, penambahan petugas pengamanan dan lainnya.

Menurut Mikhail, salah satu cara untuk menghentikan kebiasaan berbahaya tersebut juga harus dimulai dari pengguna jalan.

Dikarenakan penyapu uang tidak akan berkumpul dan melanjutkan kebiasaan buruk itu apabila tidak ada yang melempar uang.

Selain itu, kecelakaan lalu lintas juga pernah terjadi akibat penyapu uang berebut koin dan berhantaman dengan pemotor. Untungnya kecelakaan tersebut tidak serius.

Pada kesempatan yang sama, Tim Merapah Kompas.com juga mewawancarai penyapu uang bernama Daskini.

Uniknya, Daskini mengaku baru bergabung menjadi tim penyapu uang dan hanya untuk "seru-seruan" serta ngabuburit.

"Sama anak enggak boleh, ini buat seru-seru aja sambil nunggu buka puasa," ucap Daskini saat diwawancarai Kompas.com di Jembatan Kali Sewo.

Menurut Daskini, pekerjaan masyarakat Kecamatan Sukra adalah petani atau buruh pabrik.

Para penyapu uang juga bukan berasal dari Kecamatan Sukra saja, melainkan dari daerah-daerah lain.

Sepengalaman Darkini, uang yang berhasil dikumpulkan lewat pekerjaan tersebut juga tidak banyak, tetapi dirinya enggan menyebutkan berapa nominalnya sehari.

Berdasarkan pantauan Tim Merapah Kompas.com, uang yang disebar beragam, mulai dari koin Rp 500-Rp 1.000 atau uang kertas Rp 2.000-Rp 5.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com