Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ahmad Jayadi
Pranata Humas Ahli Muda Kementerian PUPR

Menamatkan pendidikan strata satu Program Studi Ilmu Perpustakaan di Universitas Indonesia yang dilanjutkan dengan Magister Studi Pembangunan Institut Teknologi Bandung (ITB). Pernah berprofesi sebagai wartawan, sebelum menjadi Pranata Humas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Jangan Ulangi Kesalahan di Jakarta dalam Bangun IKN Nusantara

Kompas.com - 21/03/2023, 10:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEJAK Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan untuk memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur, sejumlah pembangunan infrastruktur telah dimulai.

Pembangunan tersebut di antaranya Istana Negara, rumah tapak jabatan menteri, dan beberapa gedung kantor kementerian.

Pemindahan IKN seperti disampaikan Presiden Jokowi untuk mengurangi beban Jakarta dan Pulau Jawa khususnya dalam hal kepadatan penduduk, kemacetan lalu lintas yang sudah terlanjur parah dan polusi udara dan air.

Melihat alasan tersebut, tentunya dalam pembangunan IKN, Pemerintah jangan sampai mengulang kesalahan yang sama dalam rencana dan implementasi pembangunan di Jakarta sejauh ini.

Dua permasalahan utama di Jakarta adalah kemacetan dan banjir yang menimbulkan banyak efek kerugian sosial, ekonomi, dan waktu. Hingga kini belum ada solusinya meskipun Jakarta sudah berkali-kali ganti gubernur.

Permasalahan kemacetan di Jakarta sebetulnya jika diruntut ke belakang merupakan buntut panjang dari ketidaksiapan transportasi publik.

Tentunya mobilitas yang tinggi di perkotaan menuntut tersedianya sarana transportasi umum yang handal. Jika dilihat di negara-negara maju, transportasi umum menjadi andalan sebagai moda untuk mobilisasi.

Masyarakat hanya menggunakan kendaraan pribadi jika hendak perjalanan jauh atau untuk liburan bersama keluarga.

Masyarakat di negara maju lebih memilih menggunakan transportasi umum karena sistem transportasi umum cepat, nyaman, bersih, dan aman.

Persoalan transportasi berkaitan erat dengan pembangunan kota keberlanjutan yang berwawasan lingkungan hidup.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+