Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Lagi, Fasilitas Gaya Hidup Hadir di Ubud

Kompas.com - 15/03/2023, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Popularitas Ubud, Bali, telah mendunia, jauh sebelum film Eat, Pray, and Love yang dibintangi Julia Roberts diputar di mana-mana.

Tak hanya panorama alam yang elok dengan hamparan sawah menghijau serta Monkey Forest yang menjadi obyek wisata wajib kunjung, juga sejumlah fasilitas gaya hidup lainnya.

Nah, dari sekian banyak fasilitas gaya hidup, ada “Hutan Day Club” yang akan hadir di kawasan Damara Village Ubud Alaya Collection.

Baca juga: PNS Muda, Ini Cara Mudah Beli Rumah Lewat Tapera

Fasilitas gaya hidup ini merupakan kolaborasi antara Greenwoods Group dan Cerita Makan Enak (CME) Group yang kerja samanya ditandatangani oleh Founder Pison Coffee Arlini Wibowo dan Direktur Damara Village Ubud Alaya Collection Ubud Michael Sugiharto, Senin (13/3/2023).

“Kami punya komitmen tinggi dalam mewujudkan kenyamanan setiap penghuni. Ketersediaan fasilitas seperti ‘Hutan Day Club’ sangat penting untuk menunjang kenyamanan mereka,” ujar Direktur Damara Village Ubud Alaya Collection Andre Linggajaya.

Fasilitas ini memungkinkan penguhuni bisa menikmati beragam aktivitas di kolam renang, gym, yoga park, amphitheatre dan food and beverage (F&B).

Damara Village Ubud Alaya Collection dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektar. Seluruh pengelolaan Damara Village Ubud Alaya Collection ditangani oleh Alaya Hotels & Resorts, operator hotel dan resort mewah.

Selama ini, Alaya Hotels & Resorts telah sukses mengoperasikan sejumlah resort di Bali, seperti Alaya Resort Ubud, Alaya Dedaun Kuta, Dala Spa, Cerita Manisan Restoran, dan Pison Coffee Ubud.

Andre optimistis bisnis properti di Bali akan semakin meningkat seiring dengan  wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata tersebut yang kian bertambah.

Sementara itu, Michael Sugiharto mengungkapkan aktivitas pengembangan properti yang ditanganinya terus berjalan sesuai rencana. Pun soal pemasaran, perusahaannya tak pernah mengendurkan aktivitasnya.

“Potensi pasar properti baik residensial maupun komersial di Bali terbilang masih terbuka lebar. Setidaknya, kami telah membuktikan dengan memasarkan Damara Village Ubud Alaya Collection tahap pertama yang sold out dalam kurun waktu 9 bulan,” kata Michael.

Dia menuturkan, sebagai destinasi wisata internasional, Bali selalu menjadi magnet bagi masyarakat dunia. Ini memacu kebutuhan properti sebagai salah satu pendukung utamanya terus meningkat dari waktu ke waktu.

“Properti kami hadir untuk memenuhi kebutuhan ekspatriat dan investor yang ingin memiliki hunian premium di sekitar destinasi wisata internasional. Kita tahu untuk segmen pasar ini pasokannya masih terbatas,” imbuhnya.

Greenwoods Group sendiri telah mengembangkan sejumlah properti di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabedetabek) serta Bali.

Lebih dari 60 proyek perumahan telah dibangun dengan jenama Damara Village, Citaville, Bale‘Arsa dan Aria.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jembatan 'Mobile' di Swiss, Inovasi Perbaikan Jalan Tanpa Menutup Jalur

Jembatan "Mobile" di Swiss, Inovasi Perbaikan Jalan Tanpa Menutup Jalur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Berita
Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Berita
Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Tips
Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Berita
Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Ritel
SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Hotel
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com