Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimulai Tahun 1248, Pembangunan Katedral Cologne Tanpa Alat Listrik dan Mesin Modern?

Kompas.com - 11/03/2023, 13:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gereja Katedral Cologne (Koln) di Jerman, merupakan salah satu bangunan bersejarah di dunia yang masuk dalam situs warisan dunia UNESCO.

Mahakarya berarsitektur gotik ini memiliki dua menara tinggi dan bangunan mendatar yang menyerupai bentuk salip bila ditilik dari ketinggian.

Menariknya Katedral Cologne tentu mengundang kekaguman publik terkait proses pembangunanya pada masa lampau yang belum ada alat konstruksi listrik dan modern.

Maka dari itu muncul anggapan bahwa Katedral Cologne dibangun tanpa alat listrik dan mesin modern.

Sebagaimana cuitan akun Twitter @Culture_Crit dikutip Kompas.com pada Sabtu (11/03/2023).

"Bagaimana mungkin mereka membangun Katedral Cologne tanpa peralatan listrik atau mesin modern?," tulisnya.

Baca juga: Brasilia Punya Gereja Unik Berbentuk Buket Bunga, Seperti Apa?

Namun, Christian Odendahl, seorang Editor dari Surat Kabar The Economist, melalui akun Twitter-nya @COdendahl, membantah cuitan tersebut.

Menurut dia, batu fondasi bangunan yang juga disebut dom di Cologne itu diletakkan pada tahun 1248.

Akan tetapi pembangunan tidak bisa dilakukan sesuai rencana, hingga pada akhirnya dihentikan.

"Jadi mereka (pekerja) meninggalkannya sebagai lokasi konstruksi. Anda dapat melihat derek konstruksi yang sama pada lukisan dari abad ke-15, dan foto dari tahun 1800-an," tulisnya.

Melihat dari peletakan pondasi tahun 1248 hingga temuan foto tahun 1800-an, artinya pembangunan Katedral Cologne sempat mandek selama ratusan tahun.

Pembangunannya sulit dilanjutkan karena tidak ada blueprint. Atau bisa dikatakan blueprint hilang termakan pembangunan kota.

Kemudian, seorang pekerja konstruksi di Darmstadt menemukan selembar kertas besar yang terlihat seperti blueprint di loteng sebuah pub. Di mana itu digunakan untuk mengeringkan makanan.

Baca juga: Mengenal Gaya Arsitektur Baroque, Representasi Kejayaan Gereja Katolik

"Itu adalah blueprint Dom of Cologne dari tahun 1280. Menertibkan kota yang kacau dan membangun simbol nasional untuk Jerman yang tidak ada, mereka memutuskan untuk menyelesaikannya," tandas Christian Odendahl.

Pembangunan Katedral Cologne akhirnya kembali dilanjutkan pada tahun 1842, dan selesai pada tahun 1880.

"Biayanya sekitar 1 miliar Euro (atau setara Rp 16,5 triliun), kira-kira 6 kali lebih banyak dari yang direncanakan," ungkapnya.

Ketika selesai pada tahun 1880, Katedral Cologne sempat menjadi gedung tertinggi di dunia. Dengan ketinggian dua menara mencapai 157 meter.

"Itu juga, secara ajaib, selamat dari kehancuran kota yang hampir selesai dalam Perang Dunia 2," pungkas Christian Odendahl.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com