Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Tantangan dari Penerapan Konstruksi Modular

Kompas.com - 09/03/2023, 14:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Kemajuan digital dan teknologi yang pesat, membuat banyak orang berlomba-lomba membuat efisiensi dalam banyak bidang.

Bidang konstruksi pun tak luput dari hal ini. Tak hanya kehadiran metode dan material konstruksi yang lebih baik, saat ini sudah ada sudah tersedia konstruksi modular yang merupakan efisiensi atas konstruksi bangunan tradisional. 

Konstruksi modular merupakan proses produksi bagian-bagian bangunan di luar lokasi konstruksi tepatnya di lingkungan pabrik.

Komponen-komponen tersebut nantinya dirakit di lokasi untuk menghasilkan sebuah bangunan utuh dalam waktu singkat.

Baca juga: Mengenal Bendung Modular, Teknologi Konstruksi Tanpa Alat Berat

Karena itu, konstruksi modular mengurangi biaya tenaga kerja dan mengurangi kesalahan kerja sebab kontrol kualitas tetap dilakukan.

Selain itu, bangunan modular biasanya berukuran lebih kecil dan membutuhkan lebih sedikit komponen daripada konstruksi tradisional, sehingga waktu konstruksi menjadi lebih cepat.

Meskipun biaya dan waktu konstruksi bisa ditekan, namun konstruksi modular juga menghadapi sejumlah tantangan.

Untuk memastikan keberhasilan proyek modular, penting untuk memahami beberapa tantangan yang paling umum dan mengembangkan strategi untuk memitigasinya.

Apa saja tantangan konstruksi modular? Simak penjelasannya berikut ini.

 

1. Transportasi

Transportasi merupakan tantangan utama untuk konstruksi modular. Komponen modular harus dikirim dari lokasi manufaktur ke lokasi konstruksi.

Bergantung pada ukuran komponen dan jarak yang harus ditempuh, transportasi bisa menelan banyak biaya.

Selain itu, mungkin ada batasan pada ukuran dan berat komponen yang diangkut dan memerlukan izin khusus dari otoritas setempat.

Penting untuk mempertimbangkan logistik transportasi saat merencanakan proyek konstruksi modular untuk memastikan keberhasilan pengiriman semua komponen.

Baca juga: Mengenal Ruspin, Rumah Modular yang Bisa Rampung Dalam Waktu 8 Hari

2. Terbatasnya desain

Tantangan berikutnya dari konstruksi modular adalah desain bangunan yang terbatas. Unit modular dirancang agar sesuai dengan ukuran dan bentuk tertentu yang sudah dipastikan ketahanannya. 

Ini bisa menjadi masalah khusus bagi arsitek atau tukang bangunan yang ingin menghadirkan tampilan tertentu dan unik pada hunian. 

3. Standar regulasi yang tidak memadai

Meskipun popularitas dan potensi konstruksi modular semakin meningkat, standar nasional dan internasional untuk kontrol kualitas dan jaminan keamanan masih perlu dikembangkan.

Belum adanya standarisasi mengakibatkan kontrol kualitas dan kriteria keselamatan yang tidak konsisten, sehingga sulit untuk memastikan bahwa struktur modular tersebut sudah aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com