Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sederet Tantangan dari Penerapan Konstruksi Modular

Bidang konstruksi pun tak luput dari hal ini. Tak hanya kehadiran metode dan material konstruksi yang lebih baik, saat ini sudah ada sudah tersedia konstruksi modular yang merupakan efisiensi atas konstruksi bangunan tradisional. 

Konstruksi modular merupakan proses produksi bagian-bagian bangunan di luar lokasi konstruksi tepatnya di lingkungan pabrik.

Komponen-komponen tersebut nantinya dirakit di lokasi untuk menghasilkan sebuah bangunan utuh dalam waktu singkat.

Karena itu, konstruksi modular mengurangi biaya tenaga kerja dan mengurangi kesalahan kerja sebab kontrol kualitas tetap dilakukan.

Selain itu, bangunan modular biasanya berukuran lebih kecil dan membutuhkan lebih sedikit komponen daripada konstruksi tradisional, sehingga waktu konstruksi menjadi lebih cepat.

Meskipun biaya dan waktu konstruksi bisa ditekan, namun konstruksi modular juga menghadapi sejumlah tantangan.

Untuk memastikan keberhasilan proyek modular, penting untuk memahami beberapa tantangan yang paling umum dan mengembangkan strategi untuk memitigasinya.

Apa saja tantangan konstruksi modular? Simak penjelasannya berikut ini.

Transportasi merupakan tantangan utama untuk konstruksi modular. Komponen modular harus dikirim dari lokasi manufaktur ke lokasi konstruksi.

Bergantung pada ukuran komponen dan jarak yang harus ditempuh, transportasi bisa menelan banyak biaya.

Selain itu, mungkin ada batasan pada ukuran dan berat komponen yang diangkut dan memerlukan izin khusus dari otoritas setempat.

Penting untuk mempertimbangkan logistik transportasi saat merencanakan proyek konstruksi modular untuk memastikan keberhasilan pengiriman semua komponen.

2. Terbatasnya desain

Tantangan berikutnya dari konstruksi modular adalah desain bangunan yang terbatas. Unit modular dirancang agar sesuai dengan ukuran dan bentuk tertentu yang sudah dipastikan ketahanannya. 

Ini bisa menjadi masalah khusus bagi arsitek atau tukang bangunan yang ingin menghadirkan tampilan tertentu dan unik pada hunian. 

3. Standar regulasi yang tidak memadai

Meskipun popularitas dan potensi konstruksi modular semakin meningkat, standar nasional dan internasional untuk kontrol kualitas dan jaminan keamanan masih perlu dikembangkan.

Belum adanya standarisasi mengakibatkan kontrol kualitas dan kriteria keselamatan yang tidak konsisten, sehingga sulit untuk memastikan bahwa struktur modular tersebut sudah aman.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/03/09/143000221/sederet-tantangan-dari-penerapan-konstruksi-modular

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke