Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seng Pembatas Lapangan Merdeka Dimural, Seniman Berterima Kasih kepada Bobby

Kompas.com - 26/02/2023, 22:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Medan memberi perhatian dan ruang kepada seniman untuk menyalurkan kreativitasnya.

Tujuannya untuk lebih mengenalkan seni melukis di atas media dinding, tembok atau media luas lainnya yang bersifat permanen kepada masyarakat dan mendorong generasi muda berkarya.

Wali Kota Medan Bobby Nasution menilai, generasi muda memiliki peranan penting mendukung pembangunan dan perubahan Kota Medan.

Semangat, ide dan kreativitas lahir menjadi masukan untuk membawa dan menghadirkan sesuatu yang baru dan menarik, salah satunya mural.

Bentuk perhatian yang diberikan dengan memfasilitasi dinding di Jalan Pegadaian dan seng pembatas di seputaran Lapangan Merdeka Medan.

Aksi bertema Medan Street Art disambut baik para seniman, mereka merasa mendapat spirit dan tantangan baru.

Baca juga: Perangi Vandalisme, Seniman Ini Ciptakan Instalasi Warna-warni

Onggo, salah satu seniman mengatakan, Medan Street Art Festival Mural dan Grafitti 2022 menjadi bukti perhatian Bobby Nasution terhadap komunitasnya. Kegiatan tersebut menjadi seni mural terbesar di Kota Medan.

Baru-baru ini, mereka juga difasilitasi menggambar di seng pembatas yang mengelilingi Lapangan Merdeka.

Bertajuk Weekend Jamming Medan Street Art, 30 seniman dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara terlibat.

"Dukungan dan kesempatan yang diberi menjadi kebanggaan dan tantangan bagi kami agar menciptakan karya seni yang baik dan berkualitas. Menjadi spirit untuk terus menggambar,” kata Onggo, Minggu (26/2/2023).

Saat menggambar di seng pembatas Lapangan Merdeka, dirinya dan seniman lain merasa tertantang karena mediannya berupa seng bergelombang.

Apalagi lokasinya berada di persimpangan jalan gedung Lonsum yang dapat dilihat semua orang yang melintas. Mereka ditantang menggambar tematik culture dan heritage di Medan.

“Saya menggambar Harimau Sumatra, pesannya hewan itu dilindungi dan populasinya terancam punah. Saya khawatir, anak-cucu tidak dapat melihat hewan tersebut,” imbuhnya.

Dia berharap seni mural terus mendapat dukungan Pemkot Medan. Seniman juga lebih semangat menyiptakan karya seni yang dapat dinikmati banyak orang.

“Kami banyak mendapat tawaran pekerjaan dari masyarakat yang melihat hasil karya kami. Terima kasih Pak Bobby yang memfasilitasi dan mendukung,” ungkap Onggo.

Gambar di seng pembatas menjadi perhatian masyarakat yang sedang berada di seputar Lapangan Merdeka.

Jogi Marcelino, warga Kabupaten Simalungun, menilai lukisan tersebut menarik dan bagus. Menurutnya, seniman yang membuat cukup teliti.

“Seng yang tadinya jelek, dilukis sehingga lebih enak dipandang. Memicu orang-orang datang untuk berfoto,” kata pria yang mengaku datang ke Medan untuk berlibur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com