Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Fase 3, "Booster" buat Properti Koridor Timur-Barat Jakarta Naik Kelas

Kompas.com - 18/02/2023, 15:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MRT Jakarta Fase 3 juga akan membuat konsep Jakarta sebagai megapolitan bisa terwujud, sekaligus membuktikan bahwa wilayah ini tetap tumbuh dan berkembang sebagai pusat bisnis hingga keuangan meski bukan lagi menjadi ibu kota negara pada tahun 2024.

Dimulai 2024

Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, groundbreaking proyek Fase 3 bakal dimulai pada tahun 2024.

Secara rinci, proyek MRT Jakarta East-West Line Balaraja-Cikarang sepanjang 84,102 kilometer masih dalam tahap basic engineering design oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Kita masih mendesak (Kemenhub) dan menunggu penyelesaian untuk diputuskan segera. Target groundbreaking bisa dilakukan pada tahun 2024," ucap Tuhiyat menjawab Kompas.com dalam Forum Jurnalis di Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Adapun perkiraan dana yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 160 triliun dengan model pembiayaan direncanakan melalui loan dari Japan International Cooperation Agency (JICA).

Selain Jepang, proyek MRT Jakarta Fase 3 juga dilirik oleh Inggris. Terbaru, Pemerintah Inggris dikabarkan bakal menggelontorkan dana sebesar Rp 19 triliun untuk proyek ini.

Pada Kamis (2/2/2023), The UK Minister of Export at the Department of International Trade H.E. Andrew Bowie melakukan kunjungan kerja ke Indonesia dan bertemu dengan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serta PT MRT Jakarta.

Tuhiyat menyampaikan, pihaknya telah menerima EoI dari United Kingdom Export Finance (UKEF) yang menyatakan kesediaan pembiayaan MRT Jakarta koridor East-West.

"Selanjutnya, dalam perhelatan G20 di Bali, kami juga telah menandatangani Letter of Intent (LoI) terkait hal tersebut. Pertemuan ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan kerja sama pembangunan koridor East West tersebut," imbuh Tuhiyat.

Nantinya, akan ada sebanyak 48 stasiun campur, underground, at grade, dan elevated, dengan 48 transit oriented development (TOD). Pembangunan TOD juga akan dilakukan secara serentak dengan konstruksi stasiun.

"Idealnya memang seperti itu supaya bisa terakselerasi dan interkoneksinya menjadi sempurna antara bangunan gedung dan fasilitas publik lain," ujar Tuhiyat.

Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta Farchad Mahfud turut mengatakan bahwa pembangunan TOD di fase ini terbuka untuk kerja sama dengan investor dalam dan luar negeri.

"Justru kita enggak bisa mengerjakan sendiri," kata Farchad.

Adapun langkah lanjutan terkait investasi ini menyusul setelah trase maupun stasiun sudah ditetapkan.

Berdasarkan informasi dari Instagram resmi MRT Jakarta @mrtjkt, berikut nama-nama stasiun di jalur MRT Jakarta East-West Line:

  1. Balaraja,
  2. Cibadak,
  3. Pasir Gadung,
  4. Otonom,
  5. Bunder,
  6. Kadu,
  7. Bencongan,
  8. Danau Ranau,
  9. Kelapa Dua,
  10. Kebon Nanas,
  11. Panunggangan,
  12. Kunciran,
  13. Hasyim Asyari,
  14. Karang Tengah,
  15. Kembangan,
  16. Batu Mulia,
  17. Teknologi,
  18. Kebon Jeruk,
  19. Tanjung Duren,
  20. Arjuna Selatan,
  21. Tomang,
  22. Grogol,
  23. Roxy,
  24. Petojo,
  25. Cideng,
  26. Thamrin,
  27. Kebon Sirih,
  28. Kwitang,
  29. Senen,
  30. Galur,
  31. Cempaka Baru,
  32. Sumur Batu,
  33. Pakulonan Barat,
  34. Pakulonan Timur,
  35. Perintis,
  36. Pulogadung,
  37. Penggilingan,
  38. Cakung Barat,
  39. Pulo Gebang,
  40. Ujung Menteng,
  41. Medan Satria,
  42. Kaliabang,
  43. Harapan Baru,
  44. Karang Satria,
  45. Sumber Jaya,
  46. Wanajaya,
  47. Cibitung, dan
  48. Cikarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com