Alun-alun dan "Islamic Center" Cinity Cikarang Dirancang Ridwan Kamil

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan merancang Alun-alun dan Islamic Center di Kota Baru Cikarang International City (Cinity).

Hal ini disampaikan oleh CEO Cinity Ming Liang dalam peluncuran Cinity di Jakarta pada Rabu (1/2/2023).

"Jadi Pak Ridwan Kamil juga meminta kepada kami menyumbang lahan seluas 10 hektar untuk dijadikan alun-alun. Ini menjadi satu iconic, di alun-alun tersebut juga ada Islamic Center-nya, Pak Gubernur sendiri yang akan mendesainnya," kata Ming.

Founder PT Sri Pertiwi Sejati (SPS) Asmat Amin menyebut rencana proyek ini merupakan kabar gembira yang sudah dinanti-nanti oleh banyak masyarakat.

"Kami berharap dengan adanya ruang publik yang akan hadir di Kota Baru Cinity dapat mendorong kontribusi terhadap aspek pertumbuhan ekonomi makro Kabupaten Bekasi ke depannya," ucap Asmat Amin.

Cinity adalah pusat residensial dan komersial baru di Cikarang seluas 500 hektar yang dikembangkan oleh PT SPS.

Pembangunan awal sekitar 50 hektar dengan nilai investasi pada tahap ini Rp 20 triliun. Namun untuk tahun 2023, PT SPS baru menginvestikan dana sekitar Rp 3 triliun.

Baca juga: 5 Negara Ini Berinvestasi Paling Banyak pada Sektor Properti Indonesia

Ming Liang mengatakan pihaknya terbuka bagi investor dalam maupun luar negeri yang ingin bergabung ke proyek properti residensial dan komersial tersebut.

Selain properti residensial, Cinity juga akan membangun kawasan outdoor shopping street seluas 35 hektar. Area ini masuk dalam proyek tahap awal yang dimulai pada tahun 2023.

Terdapat berbagai International Themed Cluster dari London, Korea, Jepang dan Maroko yang akan menciptakan sebuah shopping experience berbeda.

Untuk produk komersial pertama, Cinity meluncurkan Urban Hub yang merupakan rumah toko (ruko) berkonsep The Trilogy.

The Urban Hub bakal menyediakan 96 unit ruko 3 lantai dengan individual access di setiap lantai.

"Shopping street tahun ini kami punya 2 klaster, Urban Hub dan Morrocan, kami targetkan bisa sold out tahun ini. Pembangunannya 12-18 bulan," imbuh Ming Liang.

Untuk mencapai target menjadi Enterpreuner City dan International Trade City, Cinity juga berkolaborasi dengan Kemeterian Koperasi dan UMKM, Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Dari sisi lokasi, Cinity dekat dengan stasiun Commuterline, gerbang tol hingga stasiun MRT yang masih dalam tahap perencanaan.

Untuk mempermudah mobilitas di dalam kawasan, Cinity bakal menyediakan electric shuttle bus di dalam kawasan.

Ming Liang menargetkan bisa meraih nilai penjualan hingga Rp 2 triliun pada tahun 2023 yang merupakan akumulasi dari properti residensial dan komersial.