Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/01/2023, 16:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor properti yang mencakup perumahan, kawasan industri, dan perkantoran di Indonesia menjadi salah satu sasaran investor luar negeri.

Buktinya, berbagai negara telah menggelontorkan uang untuk berinvestasi pada sektor properti selama tahun 2022.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sektor properti menjadi salah satu dari lima sektor yang berkontribusi besar terhadap realisasi investasi di Indonesia pada tahun 2022.

Sektor ini menempati peringkat keempat terbanyak dengan capaian nilai investasi sebesar Rp 109,4 triliun. Nominal itu hasil akumulasi dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA).

Dari realisasi investasi Rp 109,4 triliun, PMA pada sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran, menempati urutan enam dengan nilai sebesar 3.014.604.000 Dollar AS atau setara Rp 45.116.408.624.662 (Rp 45,1 triliun).

Adapun negara yang paling banyak berinvestasi (PMA) pada sektor properti di Indonesia tahun 2022 adalah China.

China menempati urutan pertama dengan realisasi investasi sebesar 909.316.100 Dollar AS atau setara Rp 13.607.876.680.544 (Rp 13,6 triliun) dari total 58 proyek.

Baca juga: Masuk Lima Besar, Investasi Sektor Properti Capai Rp 109 Triliun

Kemudian, diikuti Singapura dengan realisasi investasi sebesar 749.439.100 Dollar AS atau setara Rp 11.215.324.189.660 (Rp 11,2 triliun) dari total 353 proyek.

Lalu di urutan ketiga, Belanda tercatat merealisasikan investasi sebesar 345.318.100 Dollar AS atau setara Rp 5.167.670.648.699 (Rp 5,16 triliun) dari total 91 proyek.

Untuk lebih lengkapnya, berikut daftar 5 negara dengan realisasi investasi terbesar pada sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran, tahun 2022:

  • China sebesar 909.316.100 Dollar AS atau setara Rp 13.607.876.680.544 (Rp 13,6 triliun);
  • Singapura sebesar 749.439.100 Dollar AS atau setara Rp 11.215.324.189.660 (Rp 11,2 triliun);
  • Belanda sebesar 345.318.100 Dollar AS atau setara Rp 5.167.670.648.699 (Rp 5,16 triliun);
  • Jepang sebesar 257.867.200 Dollar AS atau setara Rp 3.858.971.657.443 (Rp 3,8 triliun);
  • Hongkong sebesar 239.116.100 Dollar AS atau setara Rp 3.578.362.245.134 (Rp 3,5 triliun).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+