JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit memberi tanggapan soal rencana pembangunan Tol Lingkar Solo.
Menurut dia, Kementerian PUPR masih memproses kajian Tol Lingkar Solo, baik dari sisi ekonomi maupun komersialnya.
"Kajian ekonomi Tol Lingkar Solo harusnya oleh (Ditjen) Bina Marga (Kementerian PUPR). Kita (BPJT) fokus ke kajian komersialnya," beber Danang kepada Kompas.com, Minggu (8/1/2023).
Akan tetapi, dia masih belum bisa menyampaikan terkait kajian Tol Lingkar Solo dari sisi komersial sekaligus internal rate of return (IRR) atau pengembalian investasi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ketika membangun tol itu.
"Saya belum review lagi hasil kelayakan finansialnya," ujarnya.
Baca juga: Proyek Tol Lingkar Solo Dianggap Tak Penting
Danang menuturkan, pembangunan jalan tol yang nantinya menjadi Solo Outer Ring Road (SORR) diperlukan untuk mengurangi beban lalu lintas di Kota Solo.
"Konsepnya jalan ini mengurangi beban traffic dalam kota (Solo). Jadi akan menjadi SORR alias Solo Outer Ring Road," jelasnya.
Kendati demikian, dia juga belum bisa menginformasikan mengenai persentase beban traffic Kota Solo yang akan tereduksi dengan adanya SORR.
"Harus lihat lagi hasil kajiannya," pungkas Kepala BPJT itu.
Untuk diketahui, sebelumnya Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka pernah menyampaikan bahwa pembangunan Tol Lingkar Solo cukup penting.
Baca juga: Tahun 2023, Pemerintah Bidik Investasi Jalan Tol Senilai Rp 40 Triliun
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.