Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Tol Lingkar Solo Dianggap Tak Penting

Kompas.com - 06/01/2023, 05:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

Karena pembangunan berkonsep jalan tol dinilai akan mematikan perekonomian warga yang dilewati jalur tersebut.

Dia lebih mendukung pembangunan Jalan Lingkar Solo (bukan tol) atau Solo Ring Road.

"Sawah dilewati jalan lingkar lebih produktif. Tapi kalau pintu tol ketutup temboknya, jalan tol itu mati," terang Yuli pada Kamis (29/12/2022), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Tahun 2023, Pemerintah Bidik Investasi Jalan Tol Senilai Rp 40 Triliun

Lalu, Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan juga tidak menyetujui proyek Tol Lingkar Solo karena akan menggerus lahan pertanian di wilayahnya.

"Saya tidak setuju. Karena pertimbangan bahwa tol PSN yang saat ini direncanakan dibangun ini kan sudah menggunakan sawah lestari atau pertanian 300 hektar," jelasnya pada Selasa (03/01/2022), dikutip dari Kompas.com.

Sehingga proyek itu nantinya akan mengurangi luasan sawah pertanian lagi. Mengingat sebelumnya sejumlah wilayah di Klaten juga terdampak pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo.

"Sehingga, kasihanlah anak cucu kita. Anak cucu kita nanti mau makan apa kalau sawah pertaniannya dipakai untuk tol terus," tuturnya.

Hal serupa disampaikan Bupati Sukoharjo Etik Suryani. Dia mengaku keberatan dengan rencana pembangunan Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo.

Sebab dinilai banyak Lahan Sawah Dilindungi (LSD) di wilayah Sukoharjo yang bakal terkena dampak dari rencana pembangunan tersebut.

"Terus terang saya Bupati Sukoharjo bukan menolak, tapi saya keberatan dengan adanya tol ini karena akan mengganggu. LSD kita banyak sekali," kata Etik pada Rabu (4/1/2023), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Tol Solo-Yogya-YIA Kulon Progo Raih Kredit Sindikasi Rp 9,89 Triliun

Apalagi, menurutnya, Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten penyanggan pangan di Provinsi Jawa Tengah.

"Kemudian kalau dibangun tol, kami keberatannya nanti untuk pengembangan kota juga terhambat," terangnya.

Oleh karena itu, Etik lebih mengharapkan pembangunan Jalan Lingkar Solo (bukan tol) daripada Tol Lingkar Solo.

"Kalau bisa ya ring road atau arteri ya. Jadi masyarakat bisa berinvestasi, kota berkembang, dan ekonomi juga bisa jalan. Kalau tol kan ndak bisa. Itu harapan kami," pungkasnya.

 

Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani; Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Dita Angga Rusiana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paruh Pertama 2024, Ada Dua PSN Jalan Tol Kelar Dibangun

Paruh Pertama 2024, Ada Dua PSN Jalan Tol Kelar Dibangun

Berita
Cara Tepat Membersihkan Furnitur Plastik dengan Cairan Pemutih

Cara Tepat Membersihkan Furnitur Plastik dengan Cairan Pemutih

Umum
Jembatan 'Mobile' di Swiss, Inovasi Perbaikan Jalan Tanpa Menutup Jalur

Jembatan "Mobile" di Swiss, Inovasi Perbaikan Jalan Tanpa Menutup Jalur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Berita
Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Berita
Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Tips
Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Berita
Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Ritel
SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Hotel
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com