JAKARTA, KOMPAS.com - Selama 61 tahun berdiri sebagai perusahaan konstruksi di Indonesia, PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah mengukir karyanya di berbagai belahan dunia.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkode saham WSKT ini telah membangun berbagai proyek infrastruktur di mancanegara.
Sebut saja, renovasi Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi. Pengerjaan proyek di Tanah Suci ini masuk ke dalam King Abdullah Makkah Extension (KAME).
Baca juga: Jual Tol Semarang-Batang, Waskita Untung Rp 200 Miliar
Senior Vice President Corporate Secretary Novianto Ari Nugroho mengatakan, melalui proyek ini, Waskita menambahkan tingkatan lantai di Masjidil Haram yang kini menjadi 9 lantai dari awalnya tiga lantai.
"Waskita juga mengerjakan beberapa pekerjaan seperti mock-up, pekerjaan di Mataf, dan fabrikasi besi,” ucap Novianto dalam rilis, Senin (12/12/2022).
Pengerjaan mataf ini memperluas arena yang mengelilingi Kakbah, semula hanya bisa menampung 48.000 jemaah, saat ini dapat ditampung 105.000 jemaah.
Sementara untuk metode yang digunakan adalah formwork slab dan cantilever beam yang
menggunakan PERI system.
Sedangkan untuk formwork kolom menggunakan metal (kolom berbentuk segi delapan). Formwork dinding balok menggunakan panel baja, dan bottom beam menggunakan plywood dan peri kayu.
Tak hanya di Masjidil Haram, di negara King Abdullah ini, Waskita juga pernah membangun King Abdullah Financial District (KAFD) tepatnya di tahun 2010-2012 Ini merupakan pusat keuangan untuk Arab Saudi.
Bangunan ini juga merupakan bangunan hijau dan bangunan hemat energi dan menggunakan LED sebagai lampu penerang di area gedungnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.