"Trauma Healing", Warga Terdampak Gempa Cianjur Bisa Kerja di Proyek RISHA

CIANJUR, KOMPAS.com - Warga terdampak gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, yang kehilangan pekerjaan bisa bekerja di proyek Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto saat meninjau infrastruktur terdampak gempa Cianjur, Minggu (11/12/2022).

"Kami juga membuka kesempatan bagi warga terdampak yang mungkin sekarang kehilangan pekerjaan, ini bisa terlibat dalam pembangunan RISHA," jelas Iwan menjawab Kompas.com.

Iwan mengaku telah menyampaikan ide ini kepada Bupati Cianjur untuk selanjutnya disampaikan kepada Camat atau Kepala Desa agar segera dimobilisasi serta dikoordinasikan dengan tim kontraktor.

Langkah ini merupakan bagian dari trauma healing warga terdampak gempa sehingga bisa perlahan bangkit.

Diperkirakan proyek RISHA di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, membutuhkan 300-400 tenaga kerja agar pembangunan bisa lebih cepat.

Baca juga: Lahan Clear and Clean, 21 RISHA di Cianjur Sudah Berdiri

Sementara saat ini jumlah pekerja yang ada di proyek tersebut masih sejumlah 180 orang dari kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya.

"Jadi prioritas kami adalah warga setempat yang terdampak, ini merupakan bagian dari trauma healing," imbuh Iwan.

Untuk diketahui, saat ini Kementerian PUPR tengah membangun 200 unit RISHA di Sirnagalih, Cilaku dengan lahan seluas 2,5 hektar.

Data terbaru per 11 Desember 2022, sudah terbangun 21 RISHA dan ditargetkan sebanyak 80 unit rampung pada Desember 2022.

Sedangkan 120 unit sisanya ditargetkan rampung pada minggu ke-3 Januari 2023 dan segera diserahterimakan kepada warga terdampak.