Jakarta Aktif Pasok Lahan untuk Pembangunan Industri Data Center

JAKARTA,KOMPAS.com - Sejalan dengan kemajuan teknologi, permintaan lahan untuk pembangunan data center (pusat data) di Jakarta juga meningkat.

Hal tersebut terlihat dalam laporan Knight Frank Asia Pasifik yang menyebutkan Jakarta merupakan salah satu kota penyedia lahan paling aktif untuk pembangunan data center di wilayah Asia Pasifik.

Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip menyebutkan tren digitalisasi menjadikan industri data center tumbuh progresif di Indonesia.

Baca juga: Jakarta Tertinggi Kedua, Pasokan Data Center di 9 Kota Asia Pasifik Tumbuh 300 Persen

“Inovasi dan diversifikasi produk pada setiap subsektor properti juga diharapkan mampu membawa kondisi pasar ke arah paradigm swift untuk pemulihan pertumbuhan properti yang lebih menyeluruh,” jelas Willson dalam rilis yang diterima Kompas.com. 

Pusat data juga tergolong dalam 10 besar sub sektor real estate yang dipilih oleh investor untuk menanamkan modal dalam kurun waktu 18 bulan kedepan.

Berdasarkan Industrial Market Overview H1 2022 yang dirilis Knight Frank bulan Agustus lalu, tercatat kebutuhan lahan industri terutama di Bekasi dan Karawang banyak diperuntukan untuk pembangunan data center. 

Setelah data center, kebutuhan lahan juga banyak dicari untuk pengembangan industri bahan kimia, industri kulit sintetis dan sepatu serta industri logistik dan warehouse.

Baca juga: Tahun 2026, Bisnis Data Center di Indonesia Tembus Rp 45,9 Triliun

Sementara itu, berdasarkan survei singkat tahunan Knight Frank Indonesia dalam Property Outlook Survey 2023 tercatat banyak responden yang optimis bahwa pertumbuhan sektor properti di Indonesia akan tetap stabil.

Meskipun ada ancaman resesi global, mayoritas responden percaya situasi ekonomi global dinilai tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan sektor properti di dalam negeri.