Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2022, 17:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya gedung perkantoran, pemerintah akan membangun perumahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN).

Perumahan tersebut diperuntukan terutama bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, dan masyarakat umum.

Kementerian PUPR melalui Kepala Project Implementation Unit (PIU) National Affrordable Housing Program (NAHP) Ditjen Perumahan Dedy Permadi pernah menyampiakan, total populasi masyarakat yang akan tinggal di KIPP IKN sekitar 280.000 orang hingga 320.000 orang.

Oleh sebab itu, dibutuhkan sekitar 82.353 unit hingga 100.000 unit rumah yang akan diisi oleh 3 orang sampai 4 orang per unitnya.

"Komposisinya yaitu 70 persen penduduk KIPP IKN itu adalah ASN, TNI dan Polri, sementara 30 persen lainnya yaitu masyarakat umum," ujar Dedy dalam diskusi virtual pada Kamis (30/09/2021) lalu.

Baca juga: Ini Spesifikasi Rumah Jabatan Menteri di IKN, Luas Tanahnya 1.000 Meter Persegi

Menurut dia, terdapat lima konsep desain perumahan yang akan dibangun di KIPP IKN.

Pertama yaitu optimalisasi lahan. Meliputi pemilihan lokasi, penentuan orientasi bangunan, dan meminimalkan cut and fill lahan.

"Cut and fill lahan yaitu proses pengerjaan tanah di mana sejumlah material tanah yang diambil kemudian diurug dan ditimbun di tempat lain," katanya.

Kedua, arsitektur perumahan yang berkelanjutan. Mencakup efisiensi energi, efisiensi air, efisiensi material bangunan, pemanfaatan limbah, serta efisiensi operasional dan pemeliharaan.

Ketiga, desain perumahan yang berioritentas pada kesehatan (wellness). Meliputi kualitas udara bersih, pemukiman hijau, dan juga aksesibilitas yang baik.

Baca juga: Dibangun Rp 600 Miliar, Ini Spesifikasi Rusun Pekerja Proyek IKN

Keempat, hunian yang aman dan tahan terhadap bencana.

"Jadi prinsip keempat ini kami akan membangun hunian yang aman dan tahan terhadap bencana terutama bencana alam," ujar Dedy.

Kelima, menciptakan hunian pintar dengan memanfaatkan teknologi.

"Hunian yang sehat dan nyaman juga harus didukung dengan teknologi sehingga dapat memberikan kemudahan bagi para penghuninya," pungkas Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com