Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Tiga Ruas Tol Jabodetabek Dinilai, Seperti Apa?

Kompas.com - 20/10/2022, 12:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR kembali melakukan penilaian terhadap kualitas layanan jalan tol dan rest area di seluruh Indonesia pada periode tahun 2022.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berkeyakinan bahwa peningkatan kualitas layanan jalan tol akan berdampak terhadap kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan tol.

"Kami meyakini dengan lingkungan jalan tol yang lebih baik akan berkontribusi terhadap kenyamanan dan keselamatan dalam mengemudi di jalan tol, khususnya tidak hanya jalannya tetapi juga rest area-nya," ujarnya dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Direktorat Jenderal Bina Marga, serta Tim Pakar/Ahli kembali melakukan peninjauan Jalan Tol Berkelanjutan (JTB) di sepanjang ruas Jalan Tol Jabodetabek Zona A pada Selasa (18/10/22).

Kali ini yang ditinjau meliputi ruas Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit (Tol Dalam Kota) Jalur A/B, ruas Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo Jalur A/B, serta Ruas Jalan Tol Kebon Jeruk-Penjaringan (JORR W1) Jalur A/B.

Baca juga: Kementerian PUPR Lakukan Penilaian Kualitas Tol Pekanbaru-Dumai, Seperti Apa?

Tim Ahli/Pakar Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan Ahmad Safrudin mengatakan, target utama peniliaian JTB yaitu penyediaan jalan bebas hambatan yang dampaknya juga terkait dengan aspek hemat energi dan pengendalian pencemaran lingkungan.

"Jalan tol bebas hambatan bukan berarti bebas dari macet lalu lintas saja. Tetapi juga bebas dari cracking, hole, lalu patching yang elevasinya tidak rata," katanya.

Karena dengan adanya hambatan tersebut, ada momentum kendaraan yang hilang dan menyebabkan penggunaan BBM menjadi lebih boros.

"Kemudian dampaknya emisi karbon juga lebih tinggi, sehingga beautifikasi melalui penghijauan penting sebagai upaya kita untuk mengendalikan pencemaran lingkungan," jelas Ahmad Safrudin.

Operation Maintenance Department Head PT Jasa Marga RO2 Aprimon selaku pihak BUJT pengelola Ruas Jalan Tol Dalam Kota dan Prof. Dr. Ir. Soedijatmo mengyampaikan, sejak beroperasi pada 1987 lalu, pihaknya selalu berupaya untuk mewujudkan aspek kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol.

Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan (JTB) di sepanjang ruas Jalan Tol Jabodetabek Zona A.Dok. Kementerian PUPR Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan (JTB) di sepanjang ruas Jalan Tol Jabodetabek Zona A.
Pihaknya melakukan pemeliharaan rutin terhadap total 222 CCTV, kemudian mengimplementasikan Water Level Sensor di KM 0+200 A Japek, serta KM 26+800 A sebagai Early Warning System apabila air meluap.

"Kami juga menyediakan total 12 kendaraan Derek dan 28 unit kendaraan Patroli Jalan Raya untuk senantiasa meningkatkan kelancaran dan keselamatan pengguna jalan tol," kata Aprimon.

Sementara itu dari aspek kenyamanan, PT Jasa Marga (Persero) juga rutin melakukan pemeliharaan kondisi jalan tol dan meningkatkan beautifikasi.

"Kami rutin melakukan Scrapping Filling Overlay dan rekonstruksi serta membangun Taman Gabion Tol Dalam Kota KM 1+200, dan Taman Air Mancur Soedijatmo di KM 31+200," imbuh Aprimon.

Kemudian, PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) selaku BUJT pengelola Ruas Tol Kebon Jeruk-Penjaringan (JORR W1) juga berkomitmen untuk selalu memenuhi SPM sebagai salah satu aspek utama penilaian JTB.

Baca juga: Perdana, Tiang Sensor MLFF Akan Dipasang di Tol Jagorawi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com