Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ODOL Dilarang Masuk Tol Bakter, Ada WIM di GT Lematang

Kompas.com - 04/10/2022, 08:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) melarang kendaraan dengan muatan berlebih atau Over Dimension and Over Load (ODOL) memasuki Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) sebagai pintu awal masuk Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan, kebijakan kendaraan ODOL
ini diterapkan dengan menggunakan teknologi Weigh-in-Motion (WIM).

Sehingga, dengan alat ini, seluruh kendaraan yang melintas menuju Gerbang Tol (GT) Lematang secara otomatis tertimbang muatan kendaraannya.

Dengan begitu, pada saat proses tapping sudah terdeteksi hasil timbangannya.

“Kendaraan yang didapati overload akan didatangi petugas dan tidak diperbolehkan untuk
masuk tol atau diputarbalikkan,” tutur Koentjoro dalam rilis, Senin (3/10/2022).

Baca juga: 7 Ruas Tol Ini Dipasangi Alat Pemantau Kendaraan ODOL, 1 April ETLE Berlaku

Dia juga menambahkan, kebijakan ini digalakkan kembali dalam menuju Zero ODOL 2023 serta mengurangi jumlah kendaraan ODOL yang melintas.

Sejak penerapan WIM pada 2019, tercatat kurang lebih 40 kendaraan ODOL diputarbalikkan setiap bulannya di ruas Bakter.

“Kendaraan yang diputarbalikkan rata-rata kendaraan golongan II dan III," kata Koentjoro menambahkan.

Menutunya, kendaraan ODOL sangat merugikan banyak pihak. Selain rentan terjadi kecelakaan dikarenakan sistem rem yang tidak maksimal dan memiliki blind spot yang besar, kendaraan ODOL juga dapat merusak perkerasan jalan.

"Sehingga, kami galakkan terus edukasi terkait ODOL ini agar terus menjaga kualitas jalan tol yang dikelola demi keamanan dan kenyamanan dari pengguna jalan tol," tambah dia.

Adapun dalam mengantisipasi melintasnya kendaraan ODOL di jalan tol yang dikelola,
Hutama Karya juga bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub).

Tindakan ini dilakukan dalam merazia kendaraan ODOL di seluruh ruas tol yang dikelola yang belum dipasangkan alat WIM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com