Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada 22 September, Flyover Kopo Akan Diuji Coba Operasional

Kompas.com - 19/09/2022, 17:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR sedang mempersiapkan kemantapan Flyover Kopo di Kota Bandung sebelum dioperasikan secara penuh.

Secara struktur, flyover sepanjang 1,3 kilometer ini telah selesai 100 persen dan kini dalam tahap Uji Laik Fungsi (ULF) sebelum beroperasi.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan selaku Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, setiap pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan seperti Flyover Kopo harus dilakukan uji laik fungsi sebelum secara resmi dibuka umum.

Tujuannya untuk memastikan kelaikan dan keamanan konstruksi jalan layang saat dilintasi pengendara.

Setelah dinyatakan aman dan sudah dirapihkan semuanya, baru dilakukan uji coba lalu lintas, termasuk kelengkapan marka dan rambu-rambunya.

"Saat ini tengah dilakukan sosialisasi ke masyarakat terkait rencana uji coba tersebut, yang akan dilakukan pada Rabu, 21 September 2022 pukul 24.00 WIB atau Kamis, 22 September 2022 pukul 00.00 WIB," ujar Endra dalam rilis pers, Senin (19/09/2022).

Baca juga: Intip Desain Ornamen Flyover Kopo, Ada Maung Bandung hingga Kujang

Menurut dia, selama uji coba secara terbatas terdapat beberapa ketentuan yang harus ditaati.

Flyover Kopo akan menjalani uji coba operasional pada 22 September.Dok. Kementerian PUPR Flyover Kopo akan menjalani uji coba operasional pada 22 September.
Di antaranya jenis kendaraan yang diizinkan ialah roda dua dan mobil penumpang, termasuk kendaraan berat dengan pembatasan.

Lalu tidak diperbolehkan berhenti dan parkir di atas jalan layang, menjaga kebersihan, dan ketertiban di area flyover.

Demi keamanan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama masa uji coba, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat akan terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Daerah dan Dinas Perhubungan Pemerintah setempat untuk pengaturan lalu lintasnya.

Diharapkan juga partisipasi masyarakat Bandung untuk membantu menjaga dan memelihara Flyover Kopo.

Sesuai rencana timeline yang sudah disepakati, setelah dilakukan uji coba, maka selanjutnya akan dilakukan evaluasi bersama Forum Lalu Lintas Jabar.

"Diharapkan dalam waktu satu minggu sudah diperoleh hasilnya," pungkasnya.

Baca juga: Pembangunan Flyover Jadi Solusi untuk Perlintasan Sebidang Kereta Api

Flyover Kopo akan menjalani uji coba operasional pada 22 September.Dok. Kementerian PUPR Flyover Kopo akan menjalani uji coba operasional pada 22 September.
Secara paralel, Kementerian PUPR mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk terus mempercepat penyelesaian masalah pembebasan lahan yang berada di ujung flyover.

Baik di sekitar Bandung Convention Centre (arah Tol Kopo dan Cibaduyut) maupun di sekitar Caringin (arah Tol Pasir Koja).

Sehingga tidak terjadi penyempitan jalan yang membahayakan pengguna jalan.

Kepala BBPJN Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian mengatakan pembangunan Flyover Kopo dimulai pada November 2020 dengan nilai kontrak Rp 288,76 miliar yang dananya berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Seluruh proses pembangunan rampung minggu pertama September 2022. Untuk kemudian dilakukan serah terima sementara pekerjaan provisional hand over (PHO).

Flyover ini memiliki panjang 1,3 kilometer dan lebar 18 meter yang terdiri dari 4 lajur dan 2 jalur.

Flyover Kopo akan menjalani uji coba operasional pada 22 September.Dok. Kementerian PUPR Flyover Kopo akan menjalani uji coba operasional pada 22 September.
"Konstruksi flyover memiliki dua type gelagar type PCU Girder bentang 46 meter dan type PCI Girder bentang 43 meter dengan pondasi yang di gunakan type bore pile diameter 1.2 meter," kata Wilan.

Flyover Kopo membentang di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung yang bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di ruas yang menjadi penghubung Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Jalan Soekarno-Hatta di Kopo merupakan jalur utama bagi para komuter untuk wilayah Cimahi-Bandung.

Kawasan tersebut juga terdapat 2 persimpangan dan akses tol yaitu Tol Kopo dan Tol Pasir Koja, sehingga kerap mengalami kemacetan.

Diharapkan, keberadaan Flyover Kopo nantinya dapat mengurangi kepadatan arus kendaraan yang kerap terjadi di persimpangan Kopo, Cibaduyut, dan Pasir Koja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com