Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Flyover Kopo, Akan Dibangun Jalan Layang Buah Batu-Kiaracondong di Bandung

Kompas.com - 08/06/2022, 18:08 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR berencana membangun Flyover Buah Batu-Kiaracondong di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Pembangunan jalan layang tersebut merupakan upaya mengembalikan fungsi Jalan Soekarno-Hatta sebagai jalan bypass.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jabar, Wilan Oktavian mengatakan, kondisi Jalan Soekarno-Hatta kini sangat padat, khususnya sejumlah persimpangan perlintasan sebidang.

Untuk itu, pihaknya kini sedang menyelesaikan konstruksi Flyover Kopo yang juga berada di ruas Soekarno-Hatta untuk mengatasi kemacetan di persimpangan Kopo dan Cibaduyut.

Baca juga: Tinggal Finishing, Flyover Kopo Dinilai Bakal Kelar Lebih Cepat dari Kontrak

Namun setelah itu, BBPJN DKI Jakarta-Jabar akan melanjutkan pembangunan Flyover Buah Batu-Kiaracondong. Nantinya melewati persimpangan Buah Batu dan Kiaracondong.

"Panjang flyover-nya 1,4 kilometer, sedangkan total struktur panjangnya 2,4 kilometer termasuk jalan pendekat," ujar Wilan Oktavian dikutip dari laman Ditjen Bina Marga, Rabu (08/06/2022).

Berdasarkan data teknis, Flyover Buah Batu-Kiaracondongmemiliki panjang penanganan 2,46 kilometer. Terdiri dari 1,456 kilometer panjang flyover dan 1,004 kilometer panjang oprit.

Terkait panjang oprit, sepanjang 750 meter berada di sisi Buah Batu, dan 254 meter di sisi Kiaracondong.

Untuk masa konstruksi flyover yang memiliki lebar 19 meter tersebut diperkirakan akan berlangsung selama 38 bulan.

Wilan Oktavian menjelaskan, biaya pengerjaan Flyover Buah Batu-Kiaracondong sekitar Rp 724 miliar.

Nominal Itu termasuk biaya pembebasan tanah yang menjadi tugas Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung sebesar Rp 230 miliar.

Besarnya nilai pembebasan lahan karena luasan yang diperlukan yakni 15.438 meter persegi. Sedangkan harga pasaran tanah di kawasan tersebut mencapai Rp 15 juta per meter persegi.

"Kami sebenarnya sudah menandatangani MoU (nota kesepahaman) dengan Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung pada 2020 terkait pembagian tugas masing-masing pihak untuk pembangunan flyover ini,” ujar Wilan.

Baca juga: Intip Desain Ornamen Flyover Kopo, Ada Maung Bandung hingga Kujang

Menindaklanjuti kesepakatan tersebut, Ditjen Bina Marga telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 50 miliar pada 2021 dan anggaran Rp 200 miliar pada 2022 untuk konstruksi Flyover Buah Batu-Kiaracondong.

Namun anggaran tersebut, harus di-refocusing untuk kegiatan pembangunan dan penanganan jalan dan jembatan lainnya. Karena terkendala pemerintah daerah belum dapat melakukan pembebasan tanah.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar Bambang Tirtoyuliono menyebutkan, sebenarnya sudah sempat mengalokasikan APBD untuk proses pengadaan tanah Flyover Buah Batu-Kiaracondong.

Namun akhirnya anggaran tersebut digeser untuk dimanfaatkan hal lainnya yang dinilai lebih prioritas. Seiring menurunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov Jabar karena terdampak pandemi.

"Karena kondisi tersebut akhirnya dengan terpaksa dana pembebasan lahan flyover tersebut digunakan untuk yang lainnya," pungkas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com