Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Asia Tenggara, SIG Tawarkan Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon

Kompas.com - 19/09/2022, 16:30 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG memperkenalkan perangkat fasilitas yang mampu memusnahkan Bahan Perusak Ozon (BPO). Bahkan, fasilitas ini diklaim sebagai yang pertama di Asia Tenggara.

Menipisnya lapisan ozon, menyebabkan meningkatnya radiasi ultraviolet matahari terutama UV-B yang mampu mencapai permukaan bumi.

Dari data dan pengamatan kondisi ozon di atmosfer, kondisi lubang pada lapisan ozon saat ini semakin membesar dan sangat memprihatinkan. 

Laporan ilmuwan Layanan Pemantauan Atmosfer Copernicus Uni Eropa pada September 2021 menyebut, lubang ozon yang terbentuk setiap tahun di wilayah Kutub Selatan kini sudah lebih besar dari Antartika.

Salah satu faktor utama yang membahayakan lapisan ozon adalah BPO, yang disebabkan pelepasan refrigerant ke udara dari peralatan seperti pendingin udara alias Ozon Depleting Subtance (ODS).

Baca juga: TPA Sampah Karimunjawa Kelar Dibangun, Begini Kemampuannya

Atas dasar tersebut, SIG adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyedia solusi bahan bangunan yang memiliki Nathabumi, unit bisnis penyedia solusi pengelolaan limbah dan sampah yang berkelanjutan bagi sektor industri dan pemerintah kota.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, Nathabumi memberikan layanan analisa limbah dan sampah, pengemasan dan transportasi limbah, persiapan dan co-processing limbah, pemanfaatan limbah, pelatihan pengelolaan limbah, hingga jasa pemetaan dan konsultasi mengenai limbah.


Selain itu, Nathabumi juga sudah tersertifikasi untuk menangani limbah B3 dalam bentuk cair, padat maupun gas dengan metode co-processing.

Nathabumi memanfaatkan suhu tinggi dalam tanur semen, untuk dapat memusnahkan limbah tanpa menyisakan residu apapun.

Nathabumi juga menerima limbah BPO dalam bentuk cair maupun gas, yang kemudian akan dimusnahkan dalam tanur semen dengan suhu hingga 1.500 derajat celsius secara stabil.

Proses pemusnahan BPO oleh Nathabumi, dilakukan dengan teknologi yang diklaim aman dan ramah lingkungan serta disetujui oleh Protokol Montreal.

Nathabumi telah membantu lebih dari 600 perusahaan di Indonesia, untuk mengelola limbah dan berkontribusi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi yang akan terus ditingkatkan sebagai upaya bersama, dalam rangka menjaga bumi dan melindungi lapisan ozon.

Bahkan, terhitung sejak 2007 hingga tahun 2022, Nathabumi telah memusnahkan 100.15 ton BPO yang dapat merusak lapisan ozon, atau telah membantu mencegah pelepasan gas rumah kaca setara 215.961 ton CO2 e.

“Sebuah kebanggaan bagi kami juga, karena fasilitas ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Layanan ini telah memiliki izin pengolahan BPO, berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor S.88/Menlhk/Setjen/PLB.3/1/2020,” ujar Vita, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (19/9/2022).

Vita menambahkan, selama ini SIG terus berupaya dalam mengembangkan inovasi, untuk dapat menjawab tantangan industri bahan bangunan dan memberikan solusi kepada para pelanggan dan stakeholders.

Melalui fasilitas pemusnah BPO yang dioperasikan Nathabumi, SIG turut ambil peran dalam upaya perlindungan lapisan ozon.

Sekaligus meminimalkan dampak pemanasan global, demi menciptakan kehidupan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jembatan 'Mobile' di Swiss, Inovasi Perbaikan Jalan Tanpa Menutup Jalur

Jembatan "Mobile" di Swiss, Inovasi Perbaikan Jalan Tanpa Menutup Jalur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Berita
Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Berita
Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Tips
Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Berita
Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Ritel
SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Hotel
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com